Rabu, 01 Juli 2015

“CAHAYA SANG SURYA ITU“ Karya : Ki Slamet 42

Image: "Sang Surya" ( Foto: SP)
Sang Surya

“CAHAYA  SANG SURYA ITU“
Karya :  Ki Slamet 42

Cahaya Surya pagi itu, berwarna putih keperakan
Sinarnya memancar menyelimuti bumi Pangarakan
Burung emprit mencicit di atas ranting dan dahan
Melantunkan tembang asri alam penuh keindahan

Cahaya Surya itu panaskan bumi saat tengah hari
Begitu menyengat, tubuh ini laksana terbakar api
Persawahan kering, burung-burung terbang pergi
Sungai Sadane pun keringlah tiada ada berair lagi

Cahaya Surya itu pun  mulai meredup di sore hari
Sinarnya tidak lagi menyengat seperti di siang hari
Sedikit demi sedikit, air Sadane pun  mengalir lagi
Suburkan persawahan tumbuhan alam pun berseri

Cahaya Surya itu, mulai terbenam di jelang petang
Sinarnya berwarna merah nampak terkesan berang
Melihat orang-orang di jalan yang masih lalu-lalang
Seperti tak dengar azan panggilan tuk sembahyang

Cahaya Surya itu, tiada nampak lagi di saat malam
Tenggelam di balik gunung  Gede yang menghitam
Seperti raksasa Rukmuka, Rukmakala muka hitam
Sang pemangsa, penghasut manusia ke alam kelam

Bumi Pangarakan, Bogor
Kamis, 02 Juli 2015 – 09:25 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar