Minggu, 30 Desember 2018

BERSEDEKAH" By Ki Slamet 42

Blok Ki Slamet 42 : Sajak Puisi Ki Slamet 42
Senin, 31 Desember 2018 - 07:00 WIB 

Image "Bersedekah" (Foto: Google)
Bersedekah

“B E R S E D E K A H”
By Ki Slamet 42

Tiadalah bersedekah itu kurangi harta kita
Dan, tiada juga membuat kita miskin papa
Justeru bersedekah dapat mencegah bala
Hapus segala dosa hingga bersih jiwa raga

Bersedekah itu datangkan keberuntungan
Menjadikan hidup kita dalam keberkahan
Yang dipenuhi ketenangan dan kedamaian
Dalam kebahagiaan yang penuh rahmatan

Senin, 31 Desember 2018 – 06:40 WIB
—SP42—



 

Sabtu, 29 Desember 2018

"PEMAKAN HARTA RIBA" By Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet : "Sajak Puisi Ki Slamet 42"
Minggu, 30 Desember 2018 - 14:41 WIB

Image "Pemakan Harta Riba"
Pemakan Harta Riba

“PEMAKAN HARTA RIBA”
By Ki Slamet

Tersebutlah seorang ulama zuhud tunaikan haji
Dialah  Muhammad bin Abdullah bin Mubarrak
Ketika berhaji, dia melihat ada seorang pemuda
Sedang baca shalawat dalam keadaan berihram

Baik berada di Arafah pun di Mina sang pemuda
 Didapati selalu saja sedang membaca shalawat
Pendeklah cerita, dia selalu membasahi bibirnya
Dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

Hati penasaran, Abdullah menyapa sang pemuda
“Wahai sahabat, saya dapati di tempat mana saja
Kau selalu bershalawat hanyalah yang itu-itu saja
Bukankah perbanyak shalawat lebih baik adanya?”

Pemuda itu tiada menjawab sepatah kata pun jua
Lalu Abdullah bin Mubarrak kembalilah menyapa:
“Wahai saudaraku, coba katakan, apa alasannya?”
Sang pemuda pun menjawablah seraya katanya:

“Saya tinggalkan Khurasan, tanah airku tercinta
Semata-mata ‘tuk tunaikan ibadah haji bersama
Ayah saya, tetapi setelah kami sampai di Kuffah
Tiba-tiba ayah saya itu mendadak sakitlah parah

Lalu hembuskan nafas terakhir di hadapan saya
Dengan sarung peninggalannya ini,  maka saya
Tutupi wajah ayah saya, akan tetapi malangnya
Pabila saya buka kain sarung penutup wajahnya

Wajah ayah saya berubah jadi kepala keledai !”
Sang pemuda pun terdiam merundukkan kepala
Sebentar kemudian ia melanjutkan kata-katanya:
“Terus terang saja, saya jadi malulah tiada terkira

Bagaimanalah bisa saya memberi tahu kepada
Semua orang tentang aib kematian ayah saya
Yang demikian itu!” kata pemuda selanjutnya:
“Saat saya tertidur di samping mayat ayah saya

Saya mimpi bertemu dengan seorang pemuda
Yang menggunakan cadar menutupi wajahnya
Pemuda itu lalu membuka cadar menatap saya
Seraya berkata: “Saudaraku, kenapa berduka ?”

“Betapa tidak tuan, ayah saya ini satu-satunya
 Yang saya sayangi dan saya menghormatinya!”
Aku pun menjawab sebagaimana apa adanya
Orang itu pegang pundakku serayalah berkata:

“Baik, sekarang kamu tiada usah lagi berduka!”
Lalu orang itu mendekati mayat ayah daripada
Abdullah seraya usaplah wajahnya, dan seketika
Wajah mayat itu kembali normal seperti semula

Abdullah bin Mubarrak pun gembira dibuatnya
Sungguh tiada disangka apabila mayat ayahnya
Yang tadinya berwajah keledai itu bisa seketika
Berubahlah normal kembali sepertilah sediakala

Maka Abdullah dekati orang itu seraya bertanya
Kepada pemuda yang datang dalam mimpinya:
“Wahai tuan,  terimakasih yang tiada terhingga
Atas pertolongan tuan kepada mayat ayah saya

Oya, dengan rasalah hormat sedalam-dalamnya
Sesungguhnya siapakah tuan ini sesungguhnya?”
Maka pemuda itu pun menjawab seraya katanya:
“Sesungguhnya aku ini Rasul Alloh !”  Jawabnya

Maka Abdullah cium tangan Rasullullah seraya
Bertanya: Ya... Muhammad,  junjungan hamba
Beritahukanlah semua kepada kami, mengapa
semua ini bisa menimpa kami punya keluarga?”

Maka Baginda Nabi Muhammad SAW berkata:
“Sesungguhnya ayahmu itu pemakan harta riba
Dan Allah ‘lah tetapkan bagi pemakan harta riba
Orang itu kepalanya akan ditukar jadilah kepala

Keledai di dunia dan akhirat, tetapi bagi ayahmu
Hanyalah di dunia, sedang di akhirat tidak, karena
Semasa hidupnya, ayahmu orang yang istiqomah
Suka bacalah shalawat seratus kali sebelum tidur

Jadi, ketika semua amalan umatku diperlihatkan
Malaikat beritahu aku tentang keadaan ayahmu
Dan, aku memohonlah kepada Allah agarlah Dia
Izinkan aku memberi syafaat kepada ayahmu itu

Begitulah sebagaimana yang telah aku lakukan
Kepada ayahmu, dan syafat itu telah kuberikan!”
Maka setelah semuanya panjang lebar dijelaskan
Oleh pemuda yang tak lain Baginda Muhammad

Kepada Abdullah bin Mubarrak Lewat mimpinya
Maka dia, Abdullah pun terjagalah dari tidurnya
“Subhanallah, rupanya aku telah mimpi, katanya
Terimakasih Ya Allah, aku amat rasakan bahagia.”

R e f e r e n s i :
Abu Khalid. MA,
“Misteri Malam Pertama
Di Alam Kubur”

Mingguu, 30 Desember 2018 – 14:45WIB
    SP42 — 



 

Kamis, 20 Desember 2018

SESORAH ANDA SALAH KAPRAH, BUNG !!! Karya Ki Slamet 42

Ki Slamet Blog: Sajak Puisi Ki Slamet 42
Jumat, 21 Desember 2018 - 05:00 WIB

Prabowo
Add caption
“SESORAH ANDA SALAH KAPRAH, BUNG !!!”
By Ki Slamet 42

Walah, walah, anda benar-benar salah kaprah
Sembarangan bersesorah bersumpah serapah
Apabila kita kalah maka Indonesia akan punah
Sungguh satu pernyataan yang buatlah marah
Tetapi sebaiknya tidak usah dipikir dan diindah

Walah, walah, bicara anda kok jadi amburadul
Banyak dusta, dan berbohong, alias ngawadul
Laksana bicaranya orang yang beratma gundul
Di mana saja bicara, bergaya bedagal-bedugul
Buatlah banyak orang jadi marah sedih masgul

Walah, walah, anda kok jadi banyak sesumbar
Indonesia ini,  bisa jadi akan punah dan bubar
Sungguh perkataan yang amat jauh dari benar
Keraslah berkoar-koar tetapi terasalah hambar
Karena banyak orang tak mau lagi mendengar

Mudah-mudahan kandidat nomor satu menang
Dikelola Jokowi negara nyata maju berkembang
Hingga Garuda Bhineka Tunggal Ika melanglang
Mengepakkan sayapnya yang luas membentang
Darilah Sabang sampai Merauke yang tersayang

kamis, 21 Desember 2018 – 05:00 WIB
—SP42—