Kamis, 02 Juli 2015

“AJARANMU ITU SESAT DAN KELIRU” Karya : Ki Slamet 42

Image: "Ki Slamet 42" ( Foto : SP )
Ki Slamet 42
“AJARANMU ITU SESAT DAN KELIRU”
Karya : Ki Slamet 42

Mengapa kau merasa pandanganmu benar Siti Jenar?
Bahwa  kehidupan manusia di alam dunia marcapada
Sesungguhnya adalah hidup berada di alam kematian
Yang terdiri atas kehidupan  di syurga dan di neraka
Sebagaimana dasar acuan pikirmu, dalil Samarkandi:
“Amal mayit  pikruhi  fayatiju  kabilihu” yang berarti,
Sesungguhnya orang mati,  menemukan jiwa raganya
Dan,  akan memperoleh  pahala  syurga serta neraka
Dalam bentuk rasa suka bahagia, dan rasa duka lara
Yang dijalaninya di alam kematian, kehidupan dunia

Dalam pandanganmu hidup yang masih ada akhirnya
Seperti hidup di alam marcapada ini,  sesungguhnya
Bukan kehidupan melainkan kematian,  oleh  karena
Setiap yang hidup berakhir dengan mati adalah fana
Hidup itu  abadi,  ia selalu ada dan tak ada akhirnya
Hingga ke empat muridmu yang pandai  berprabawa
Ki Bisono Ki Danabaya Ki Canthula, Ki Pringgabaya
Yang cerdas, pintar, dan pandai itu berpikiran sama
Bahwa, dunia ini  adalah  alam kematian  yang hanya
Banyak berisi keburukan, kesialan, nestapa, samsara

Menurut pandangan pikirmu  dalam alam dunia fana
Yang adalah alam kematian,  manusia  dipenuhi dosa
Siang dan malam  bergumul dengan panas api neraka
Tidur berselimutkan rasa sehat  dan sakit perih luka
Siang  bergumul dengan rasa lelah, lapar dan dahaga
Lain halnya  apabila ‘lah bebas lepas dari alam dunia
Dari alam  kematian,  manusia akan hidup sempurna
Menuju ke  alam kelanggengan hidup kekal dan baqa
Yang tak ada pagi, siang, sore,  atau malam hari tiba
Kehidupan yang sebenarnya tidak ada awal akhirnya

Akibat  pengaruh  ajaran sesatmu bersama muridmu
Banyak  yang  mengulah ngelmu  dengan  berperilaku
Berbuat onar, bermabuk-mabukan,  membunuh  keji
Berbuat teror di sana sini bahkan sampai bunuh diri
Yang dipengaruh  ajaran religi sesat agar cepat mati
Untuk segera menuju ke alam kehidupan yang sejati
Hidup  sebenar-benarnya hidup di alam lestari abadi
Yang tak lagi mengenal  duka nestapa,  lara samsara
Yang dipenuhi  gelimang nikmatnya rasa  swargaloka
 Menyatu di dalam Zat Rab Maha Kekal Maha Baqa  

Kamis, 03 Juli 2015 – 12:08 WIB
Ki Slamet 42 di Kp. Pangarakan, Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar