“KETIKA PANCASILA RAPUH TAK BERDAYA”
Karya : Ki Slamet 42
Saat
Sang Rajawali Garudaku luka parah hampir mati
Kedua
sayapnya tiada berdaya terikat kuat tali temali
Tubuhnya
gemetar kedinginan tiada yang mau peduli
Maka,
aku baca dalam hati, mantra aji Pancasila sakti
“Ya,
Allah Tuhanku! kuatkanlah jiwani Ketuhananku
Ya,
Allah Tuhanku! bangkitkanlah rasa Kemanusianku
Ya,
Allah Tuhanku! kuatkan rasa Persatuan di
jiwaku
Ya,
Allah Tuhanku! kuatkanlah jiwani Kerakyatanku
Ya,Allah
Tuhanku! tumbuhkan rasa Keadilan sosialku”
Meskipun
kedua matanya, masih rabun tak bisa melihat
Walaupun
lehernya, masih lunglai tiada bisa
menggeliat
Kendati
kedua sayapnya, masih terbelenggu tali kawat
Badan
dan kaki, masih belum bisa topang beban
sarat
Namun,
aku yakin kelak kembali semula, sehat wal’afiat
Dan,
Sang Rajawali Garudaku mampulah terbang tinggi
Kepakkan
sayap menguak awan hitam yang menyelimuti
Di
seluruh Nusantara, bumi ibu pertiwi nan
berih suci
Kibarkan
Sang Saka Merah Putih, pusaka bangsa sejati
Kokohlah
dalam kebhinekaan yang asri berwarna-warni
Dan,
UUD 45, Pancasila sakti, akan selalulah
berjaya
Di
dalam menaungi roman kehidupan bangsa
Indonesia
Dalam
bermasyarakat bernegara, berbangsa dan agama
Kendati
berbeda-beda sukunya, agama, dan budayanya
Tetapi
hidup rukun di Negeri yang Bhineka Tunggal Ika
Bumi Pangarakan, Bogor
Rabu, 08 Juli 2015 - 08:59 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar