Rabu, 04 Januari 2017

“KELEPUS MAUT SI ASAP ROKOK” Karya: Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet : Sajak Puisi Ki Slamet 42
Kamis, 05 Januari 2017 - 09:15 WIB

Image "Khairil Anwar" ( Foto:Google)


“KELEPUS MAUT SI ASAP ROKOK”
Karya: Ki Slamet 42

Ketika hujan deras turun tak juga berhenti
Ketika gelegar petir bersambut berkali-kali
Ketika kedua mata tiada mau berpejam lagi
    Ketika rasa emosi menggeliat di dalam hati     

Maka aku pun berekspresi menulis puisi ini
Jemari tanganku pun bergerak menari-nari
Di atas keypad laptop yang barulah aku beli
Sabtu sore di PGC bersama anak dan istri

Aku hisap sebatang rokok mencari inspirasi
Aku hirup secangkir kopi terasa segar sekali
Nikmatnya rasa rokok sambil minumlah kopi
Segala pikir dan rasa tercurah tak terhalangi  

Kelepus asap rokok melayang di depan mata
Seperti berkata beri pesan penuhlah makna
Tentang bahaya rokok yang mengancam jiwa
Tapi aku tiada peduli tak mau mendengarnya

"Mengapakah engkau masih bercengkerama
dengan asap maut rokok itu wahai lelaki tua?
Dan, aku sudah berpesan padamu sejujurnya
Agar jangan merokok lagi berhenti segera !"

Tetapi aku masih tak perduli hatiku berkata,
"Akh kau asap, kau belum mengerti rupanya
 Aku bisalah begini karena ada segumpal rasa
Yang menggeliat usiklah diri untuk dikemuka"

Aku teruskan merokok dan menghisapnya lagi
Sang asap rokok itu masih terus memperingati
"Baik wahai lelaki tua, kau akan rasakan nanti
Nikotinku akan tiba menyerangmu secara keji”

Kp. Pangarakan, Bogor
Kamis, 05 Januari 2017 – 05:40 WIB
 

1 komentar:

  1. SAYA SUDAH TAK MEROKOK LAGI. AKIBATNYA MEMANG SUDAH SAYA RASAKAN SENDIRI. MUNTAH DARAH SEGAR BERKALI-KALI HIGGA PARU-PARU BOLONG NGERI SEKALI. MAKA SAYA DIRAWAT DI RUMAH SAKIT RSPG CISARUA TJUH BULAN PULANG PERGI. SAMPAI KINI SAYA MASIH BEROBAT JALAN BELUM JUGA PULIH KEMBALI. PENGARUH OBATNYA MEMBUAT DI SEKUJUR TUBUH MENJADI MTNCUL FLEG HITAM DI WAJAH, DI TANGAN, DI BADAN, DAN DI KAKI.

    BalasHapus