Ular Kobra 1.2 meter masuk rumah |
Saat aku baru bangun dari lamin amben panjang
Aku tatap jendela rumah kayunya nampak
usang
Nun di luar sana di tanah kosong kebun belakang
Di antara ranting-ranting pohon berdaun rindang
Burung-burung kecil kutilang bersenandung
riang
Terbang melayang-layang ungkapkan rasa
senang
Sementara sinar Sang Surya pagi semakin
terang
Aku lihat ada seekor ular kobra menjalar
tenang
Sergap sepasang tikus dengan lahap
dan garang
Tikus-tikus gorong yang baru ke luar
dari lubang
Setelah nikmati birahi tak nyana nyawa
melayang
Ular kobra menjalar sembunyi di gerumbul
ilalang
Aku masih tetap menatap kebun dari balik
jendela
Menerawang jauh kaji segala peristiwa alam
maya
Tentang sketsa garis kehidupan di alam marcapada
Yang penuh dengan romantika bahagia dan
nestapa
Yang penuh dengan lara, suka, senang dan
samsara
Yang berputar datang silih berganti hiasi
dunia fana
Saat Mentari meninggi pukul dua belas tengah hari
Dan sinarnya tembus kaca jendela bingkai kayu
jati
Yang panasnya terasa di kepala
hingga jemari kaki
Akupun segera beranjak lalu pergi ke
kamar mandi
Bersihkan segala kotoran yang melekat di dalam diri
Bersihkan segala kotoran yang melekat di
dalam hati
Sabtu, 31 Januari 2015 – 10:20 WIB
Slamet Priyadi
Di Kp. Pangarakan, Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar