AKANG SAYANG !
Karya: Sita Rose
Akang…
Sudah tiga warsa ini kau tak beri kabar berita
Dan di sini aku makin dirasuk gundah gulana
Karena anak-anak kita selalu tanyakan akang
Kapan ayah pulang? Ayah kapan pulang, ma?
Akang…
Sudah lebih dari tiga warsa sepuluh
bulan ini
Engkau pun masih jua tak mau beri kabar lagi
Sedangkan aku, semua anak-anak kita di sini
Terombang-ambing di dalam ketidakpastian
Di dalam kekhawatiran dan
dalam penantian
Sedangkan semua pertanyaan-pertanyaan pun
Tidak pernah lagi mendapatkan jawaban pasti
Akang...
Kenapakah kau menjadi
berubah seperti itu?
Apakah negeri yang kau singgahi lebih jelita?
Apakah kejelitaan itu telah membelenggumu?
Sebab begitulah warta yang telah aku terima
Akang…
Jika semua itu memang sangat benar adanya
Akupun kan berupaya ikhlas untuk menerima
Meskipun hati begitu sungguh sangat terluka
Luka pedih perih terkoyak duka dan kecewa
Aku akan jalani hidup ini dengan ketawakalan
Bersama anak-anak kita ‘tuk raih masa depan
Akang, tentu saja aku akan selalu mendoakan
Semoga kau selalu mendapatkan kebahagiaan
Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtuu, 21 Febuari 2015 - 11:40
WIB
SAJAK DARI BUKIT PARIGI
Karya: Slamet Priyadi
Meniti jalan setapak di kaki bukit Parigi saat
Mentari pagi
Cahayanya menelusup celah-celah ranting dan daun
bambu
Di simpang kelokan jalan berbatu dua ekor anjing berpadu
Saling ungkapkan hasrat nafsu yang begitumenggebu-gebu
Jengah atas kehadiranku, keduanya menyalak keras ke
arahku
Seakan protes berkata penuh amarah:
“Wahai tuan, kami
bukan sepertimu miliki etika dan rasaan malu
Jadi, silahkan pergi
lewati jalan ini, jangan ganggu kenikmatan kami!”
Kemudian akupun berlalu dari tempat itu
Melewati gundukan gumuk dan semak-semak jalan
setapak
Di balik rimbunnya daunan bambu dan pohon-pohon
salak
Nampaklah di sana, ada dua ekor kera pejantan dan
betina
Sedang berasyik-masuk ungkapkan hasrat nafsu senggama
Merasa jengah terganggu dengan kehadiranku di tempat
itu
Keduanya, dengan wajah galak mata melotot terbelalak
Menatap garang ke arahku seakan protes berkata-kata:
“Wahai bangsa manusia
kami ini bukanlah sepertimu
yang masih miliki
etika unggah-ungguh dan rasa malu
Jadi, lewati
jalan ini, jangan ganggu kenikmatan kami”
Kemudian akupun segera berlalu dari tempat itu
Tak terasa waktu berganti, Surya pagi semakin
meninggi
Aku terus langkahkan kaki meniti jalan setapak di bukit
Parigi
Melewati pohon-pohon dan kebun bunga yang harum
mewangi
Melewati pematang sawah yang padinya mulailah
menguning
Dua wanita jelita menyapa menggoda mengundang hasrat
jiwa:
“Wahai tuan kami
sudah tahu, tentu tuan seperti juga yang lain
Mampirlah di
kedai kami, di sini masih ada kopi kehangatan
Sesuai dengan selera
dan rasa yang tuan inginkan!”
Dan akupun terus berjalan berlalu dari tempat itu
Ketika peluh keringat membasahi seluruh tubuh
Ketika rasa lelah, rasa letih pun mulai mengeluh
Aku putuskan untuk segera berhenti berjalan
Rehat beristirahat untuk kembali segarkan badan
Segera aku hampiri kedai kopi di ujung jalan
Pesan secangkir kopi dan setatakan gorengan
Dengan gerak melenggak-lenggok penuh kemayu
Perempuan kedai itu buatkan kopi pesananku
Sambil tawarkan hasrat nafsu tak malu-malu:
“Wahai tuan, tadi
ada tiga orang dari kota
Sama seperti
tuan, sekarang pun masih ada di dalam
Biasa tuan, cari
belai-belai kehangatan
Apakah tuan juga
berkeinginan sama seperti mereka?”
Ucap perempuan itu sambil tertawa cekikikan
Segera aku bayar secangkir kopi dan gorengan,
“Benar-benar tak
punya etika dan rasa malu!”
Aku menggerundel, dan segera berlalu dari kedai itu
Bumi Pangarakan,
Bogor
Sabtuu, 21 Febuari
2015 - 12:23 WIB
Syukur Alhamdulillah di tahun ini Saya mendapatkan Rezeki yg berlimpah sebab sudah hampir 9 Tahun Saya bekerja di (SINGAPORE) tdk pernah menikmati hasil jeripaya saya karna Hutang keluarga Sangatlah banyak namun Akhirnya, saya bisa terlepas dari masalah Hutang Baik di bank maupun sama Majikan saya di Tahun yg penuh berkah ini,
BalasHapusDan sekarang saya bisa pulang ke Indonesia dgn membawakan Modal buat Keluarga supaya usaha kami bisa di lanjutkan lagi,dan tak lupa saya ucapkan Terimah kasih banyak kepada MBAH SURYO karna Beliaulah yg tlah memberikan bantuan kepada kami melalui bantuan Nomor Togel jadi sayapun berhasil menang di pemasangan Nomor di SINGAPORE dan menang banyak
Jadi,Bagi Teman yg ada di group ini yg mempunyai masalah silahkan minta bantuan Sama MBAH SURYO dgn cara tlp di Nomor ;082-342-997-888 percaya ataupun tdk itu tergantung sama anda Namun inilah kisa nyata saya