Slamet Priyadi dkk di Lombok |
Pituah Segumpal Asap Rokok
Karya: Slamet Priyadi
Selepas tidur suntuk semalam,
di pagi hari yang cerah ini
Aku minum secangkir kopi terasa
dada ini menghangat
Sambil hisap sebatang
rokok, aku tatap jendela
rumah
Nampak kayunya merapuh-ruah pikirku
jadi menerawang
Begitulah aku sekarang usia semakin
tua semakin lekang
Tubuh pun semakin lemah makin merenta tulang-tulang
Kuhisap lagi rokok di
jemariku asapnya mengepul kelabu
Berputar-putar di depan mata
melayang-layang di telinga
Seperti berbisik berkata-kata memberi pesan kepadaku:
"Usia
tuan itu sudah semakin terus-menerus
berkurang
Bekal
apa saja yang sudah tuan persiapkan dari sekarang
Untuk
bekal menuju ke Maniloka alam kelanggengan!"
Segera kumatikan rokok di
jemari letakkan di asbak kursi
Lalu beranjak melangkah
gontai meski badan terasa lunglai
Tuju kamar mandi bersuci bersihkan noda kotoran dalam diri
Tuju kamar mandi bersuci bersihkan noda kotoran dalam diri
Tengadah ke
langit mohon doa dan
ampunan Illahi Rabbi:
“Ya, Tuhan . . . , dosa-dosaku
seperti semakin tiada bertepi
Semakin merebak, dan hingga
kini pun belum juga terkuak
Aku semakin jauh dari-MU, dan semakin jauh saja dari-MU
Gerakkan hati hambaMU, berikan kasihMU, berikan rahmatMU
Agar aku selalu bisa mendekat denganMU, dan kembali ke jalanMU
A m i e e e n y a r a b b a l ’a l a m i i i n . . . . . . . . ! ! !”
A m i e e e n y a r a b b a l ’a l a m i i i n . . . . . . . . ! ! !”
Bumi Pangarakan, Bogor
Jumat, 28 Desember 2012 09:30
WIB
ASAP
ROKOK ITU SEPERTI BICARA
Karya Slamet Priyadi
Minggu sore jelang petang
ini hujan lebat guyur Pangarakan bumi
Duduk di kursi
sambil minum kopi dan hisap sebatang rokok jarogi
Asap rokok mengepul depan mata berputar melingkar
seperti bicara:
“Wahai tuan, rambut, kumis, dan jenggotmu sudah putih semuanya
Ingat, usiamu sudah
di ambang batas senja, apa lagi yang kau
cari?
Mengapa tak segerakan tuan merubah diri, mengapa tak sadar diri?”
Aku tersadar dari pikiran melayang, waktuku memang banyak terbuang
Lupakan ajaran kebenaran, lupakan keimanan, mengaji
dan sembahyang
Jauh semakin menjauh dari Ilahi Rabbi, hanya menuruti
perasaan senang
Jauh semakin jauh dari Tuhan yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang
Bumi
Pangarakan, Bogor
Minggu,
01 Desember 2013
Syukur Alhamdulillah di tahun ini Saya mendapatkan Rezeki yg berlimpah sebab sudah hampir 9 Tahun Saya bekerja di (SINGAPORE) tdk pernah menikmati hasil jeripaya saya karna Hutang keluarga Sangatlah banyak namun Akhirnya, saya bisa terlepas dari masalah Hutang Baik di bank maupun sama Majikan saya di Tahun yg penuh berkah ini,
BalasHapusDan sekarang saya bisa pulang ke Indonesia dgn membawakan Modal buat Keluarga supaya usaha kami bisa di lanjutkan lagi,dan tak lupa saya ucapkan Terimah kasih banyak kepada MBAH SURYO karna Beliaulah yg tlah memberikan bantuan kepada kami melalui bantuan Nomor Togel jadi sayapun berhasil menang di pemasangan Nomor di SINGAPORE dan menang banyak
Jadi,Bagi Teman yg ada di group ini yg mempunyai masalah silahkan minta bantuan Sama MBAH SURYO dgn cara tlp di Nomor ;082-342-997-888 percaya ataupun tdk itu tergantung sama anda Namun inilah kisa nyata saya