BERCERMINLAH PADA PIKIR DAN
RASA
Karya: Slamet Priyadi 42
Aku baringkan tubuh saat kantuk akut sentuh
mata
Di lamin bambu yang hanya beralas tikar pandan tua
Saat waktu lewat di perut malam pukul kosong dua
Berselimutkan kabut dingin yang rayapi malam
gulita
Serasa tiada ada batas tepi galaukan atma dan rasa
Sementara malam terus berjalan tanpa terang
cahaya
Wajah tengadah ke langit nan pekat sepikan suasana
Dan, aku bercurah pada gelap dalam separuh
masa
Yang tersisa di dalam
jasmani, rohani, jiwa, dan raga
Yang tuntut diri bercermin pada atma, pikir
dan rasa
Kebebasan itu adalah rantai belenggu kesucian
naluri
Mengikat kuat kebenaran bertandang munculkan diri
Mengekang segala laku
‘tuk berbuat benar dan suci
Melepas nafsu-nafsu angkara murka tak
berbatas lagi
Yang menjerumuskan dan hancurkan bangunan
jiwani
Bercermin pada pikir dan rasa berdasar ajaran
Illahi
Yang selalu lindungi, memproteksi jiwani dan ragawi
‘Tuk berbuat baik, bijak dan bajik tanpa dinasehati
Adalah sikap perilaku terpuji dari dalam lubuk hati
Yang meski diapresiasi dan diekspresikan dalam
diri
Jumat, 01 Mei 2015 – 15:00 WIB
Slamet Priyadi 42 di Pangarakan, Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar