Slamet Priyadi 42 |
“MAKA AKU UNGKAP ATMA DAN
RASA”
Karya : Slamet Priyadi
Di sepanjang
siang hingga Minggu sore di
hari ini
Hujan
lebat terus saja menggguyur Pangarakan bumi
Air
hujan mengalir deras di parit depan rumah Suadi
Padahal
tadi pagi cuaca cerah di sinari sang Mentari
Sementara
istri, anak, mantu, cucuku pergi rekreasi
Aku
tunggui rumah sambil duduk bersantai di kursi
Saksikan
acara televisi seraya nikmati secangkir kopi
Sambil
hisap sebatang rokok di jari-jemari tangan kiri
Di
saat deras hujan dan cuaca dingin yang ngegrigisi
Di
saat sendirian, dan rasa kesepian yang aku rasani
Gelora
atma dan rasa dalam jiwa, timbulkan inspirasi
Maka
kuungkap segala atma dan rasa itu lewat puisi
Di
televisi aku lihat para anggota dewan saling emosi
Berdebat saling adu argumentasi rasa benar sendiri
Bandar
narkoba tervonis mati, belum juga dieksekusi
Para
pemimpin, pejabat banyak yang terjerat
korupsi
Saat
hujan deras mulai reda, aku masih tatap televisi
Tapi
serasa kesadaran sirna dan aku terlelap di kursi
Dan,
tak ingat apa-apa lagi dengan segala yang terjadi
Sampai
aku dibangunkan keluarga yang baru
kembali
Kp. Pangarakan, Bogor
Minggu, 26 April 2015 – 17:17 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar