Minggu, 17 Mei 2015

“ALAM PUN IKUT MERADANG” Karya : Slamet Priyadi


Image "Pohong Meradang" ( Foto: SP )
Pohong Meradang

“ALAM PUN MERADANG”
Karya : Slamet Priyadi

Saat lampu listrik itu padam di tengah malam
Suasana gulita pun terasa semakin mencekam
Rupa Sang Putri Dewi malam nampak muram
Bercadar selimut kabut bertabir awan hitam

Tiada lagi sinar keemasan di peraduan malam
Semua yang ada nampak semakin menghitam
Sehitam suasana hati yang terasa jadi geram
Lihat tingkah polah laku manusia kotori alam

Riak air sungai Cisadane yang mengalir searah
Sentuh bebatuan percik rona-rona raut wajah
Memercik air merah disengat bau anyir darah
Ayam-ayam potongpun melolong raiblah wajah

Sementara kelelawar hitam keluar dari sarang
Kepakkan sayapnya terbang layang liar garang
Sergap mangsa sang laron nyawa pun melayang
Tinggal sang katak hatinya pun jadi meradang

Suara serangga orong-orong di pohon singkong
Lolong anjing pengalasan terus menggonggong
Adalah kidung nyanyian kloro-loro bolo katong
Yang tiada pernah henti terus saja merongrong

Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 16 Mei 2015 – 07:38 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar