Pohong Meradang |
“ALAM PUN MERADANG”
Karya : Slamet Priyadi
Saat lampu listrik itu padam di tengah malam
Suasana
gulita pun terasa semakin mencekam
Rupa
Sang Putri Dewi malam nampak muram
Bercadar
selimut kabut bertabir awan hitam
Tiada
lagi sinar keemasan di peraduan malam
Semua
yang ada nampak semakin menghitam
Sehitam
suasana hati yang terasa jadi geram
Lihat
tingkah polah laku manusia kotori alam
Riak
air sungai Cisadane yang mengalir searah
Sentuh
bebatuan percik rona-rona raut wajah
Memercik
air merah disengat bau anyir darah
Ayam-ayam
potongpun melolong raiblah wajah
Sementara
kelelawar hitam keluar dari sarang
Kepakkan
sayapnya terbang layang liar garang
Sergap
mangsa sang laron nyawa pun melayang
Tinggal
sang katak hatinya pun jadi meradang
Suara
serangga orong-orong di pohon singkong
Lolong
anjing pengalasan terus menggonggong
Adalah
kidung nyanyian kloro-loro bolo katong
Yang
tiada pernah henti terus saja merongrong
Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 16 Mei 2015 – 07:38 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar