DI SAAT JIWA LAYANG KEMBARA
Karya : Slamet Priyadi 42
Saat
rasa kantuk itu menjalar perlahan di mata
Saat
malam pun semakin diselimuti gelap gulita
Ada
bisik-bisik gaib mengiang-ngiang di telinga
Agar
aku pejam mata sirnakan kesadaran raga
Maka
‘ku baringkan tubuh dan pejamkan mata
Tidur
terlentang, silang kedua tangan di dada
Jasad
beku jiwa pun suka-suka layang kembara
Arungi
alam kekosongan nan sunyi sepi, hampa
Aku
seperti berada di suatu alam yang tak ada
Tak
ada tanah, air, api, udara, hewan, manusia
Tak
ada pikir dan rasa, tak ada suka dan duka
Dan,
jiwaku pun seperti menyatu di dalamnya
Di
dalam perjalanan akhir jiwa layang kembara
Jiwaku
pun kembali bersemayam ke dalam raga
Kesadaranku
pun kitari di alam pikir dan rasa
Di
alam ketiadaan hanya atma Tuhan yang ada
Bumi Pangarakan, Bogor
Minggu, 31 Mei 2015 – 01:WIB