Minggu, 26 April 2020

"TRAGEDI LORO JONGGRANG" By Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet 42: Sajak Puisi Ki Slamet 42
Minggu, 26 April 2020 - 15.57 WIB

Image "Candi Loro Jonggrang (Foto : Google)
Candi Loro Jonggrang
“TRAGEDI LORO JONGGRANG”

By Ki Slamet 42

Ada cerita seorang raja bergelar Prabu Baka
Tiadalah lain ia bernama Bandung Bandawasa
Seorang raja yang perkasa  sakti mandraguna
Amati ditakuti dan dihormati oleh rakyatnya
Pun kerajaan-kerajaan di wilayah kekuasannya

Satu ketika Prabu Baka Bandung Bandawasa
Pinang putri cantik Loro Jonggrang namanya
Akan  tetapi pinangannya itu  ditolak karena
Ayah Loro Jongg tewas dibunuh Prabu Baka
Dalam pertempuran pertahankan kerajaannya

Tapi demi keselamatan rakyat di kerajaannya
Loro Jonggrang terima pinangan Prabu Baka
Syaratnya, Prabu Baka Bandung Bandawasa
Buatkan bangunan candi dan candi perwara
Sebanyak seribu buah hadiah perkawinannya

Candi-candi itu mesti ada keesokan harinya
Jadi haruslah dibangun pada malam itu juga
Syarat Loro Jonggrang kepada Prabu Baka
Sesungghnya taktik Loro Jonggrang semata
Untuk menolak halus pinangan Prabu Baka

Dengan taktik itu Loro Jonggrang percaya
Prabu Baka tak mungkin bisa melakukannya
Syarat yang diajukannya mustahillah adanya
Mendirikanlah candi seribu buah banyaknya
Dengan waktu hanyalah satu malaman saja

Syarat yang diajukan oleh Loro Jonggrang
Disikapilah Prabu Baka dengan hati tenang
Seraya ia berkata:Baiklah Loro Jonggrang
Pusatkan perhatianmu, tetap memandang
Aku akan wujudkan keinginanmu sekarang

 Setelah berkatalah demikian, Prabu Baka
Tinggalkanlah Jonggrang yang menatapnya
 Penuhlah dengan pikiran dan tanda tanya
Mungkinkah  Prabu  Bandung  Bandawasa
Mampu lakukan kerja yang tak berlogika?

Bukanlah Bandung Bandawasa namanya
Jika tak bisa lakukan yang tak berlogika
Karena itu  Prabu Bandung Bandawasa
Rapal aji kesaktian penakluk jin digdaya
Tuk bantu bangun candi semalaman saja

 Pemimpin Rribuan bangsa jin pun tiba
Datang kepada sang raja sakti digdaya
Hampirilah Prabu Bandung Bandawasa
Jin itu bernama Durba berkata kepada
Sang Prabu Baka Bandung Bandawasa:

“Tuanku,  Prabu Bandung Bandawwsa
Ada apakah tuanku memanggil hamba?
 “Durba,  engkau adalah sahabat saya!
Aku katakan kepadamu, malam ini juga
Aku sangat butuh bantuanmu, Durba!”

Maka menjawablah sang raja jin Durba:
“Butuh bantuan apa kepada kami semua?
Kami bangsa jin, pasti akan memberinya.
Sebab bagi kami, tuan raja kami semua!”
Jawab Durba sambil kepalkan tangannya

“Baiklah Durba, aku minta malam ini juga
Engkau, dan para bala tentaramu semua
Turutlah membantu aku  untuk bekerja
Mendirikan sebuah bangun candi utama
Yang dikitari seribu buah candi perwara.

 “Durba, candi utama dan candi perwara
Haruslah ada sebelum terbit sang surya
 “Baik tuanku, kami segera mebangunnya
Karena kami tiada bisa bekerja lagi jika
Tubuh kami terkena cahaya sang surya”

 Alkisah, tak sampai tengah malam tiba
 Candi utama dan candi-candi perwara
Selesai dibangun Durba dan pasukannya
Berdiri kokoh begitu  amatlah megahnya
Tinggal satu yang belum diselesaikannya

Betapa Loro Jonggrang gusarlah jadinya
  Sungguh tiada disangka dan tiada diduga  
Sang PrabuBandung Bandawasa ternyata
Dia  mampu  mengabulkan permintaannya
Hal ini buat Loro Jonggrang miris hatinya
  
Ia pun mohon kepada Hyang Widhi Wasa
Agarlah Prabu Baka Bandung Bandawasa
Tiadalah bisa menyelesaikan pekerjaannya
Hyang Widhi  kabulkan  permohonan doa
Loro Jonggrang yang begitulah khusunya
 
 Tiba-tiba  di ufuk  timur muncul cahaya
Berwarna  keabu-abuan selimuti angkasa  
Ayam berkokok, burung kicaukan suara
Yang membuat kesaktian bangsa jin sirna
Candi keseribu tak bisa selesaikan Durba

Maka Durba berkata kepada Prabu Baka:
“Maafkan tuan Prabu Baka, kami tak bisa
 Selesaikanlah lagi candi yang keseribunya
Tenaga dan kesaktian kami akanlah sirna
Dengar suara hewan, terkenalah cahaya”

Maka seketika itu Durba dan pasukannya
Menghilanglah raib dari pandangan mata
Tinggal Sang Prabu Bandung Bandawasa
Melepaslah kepergian sahabatnya Durba
Dan tentaranya yang sirna tinggalkan dia

Loro Jonggrang pun hampiri Prabu Baka
Seraya berkata:“Hm, Bandung Badawasa
Kau telah gagal buatkan aku candi utama
Artinya janji menikah dengan Prabu Baka
Otomatislah gagal apapun jua alasannya”

Dengar Loro Jonggrang seperti itu berkata
Membuat Prabu Baka tersinggung hatinya
Dengan tenangnya menjawab Prabu Baka: 
“Loro Jonggrang, sesungguhnya peristiwa
Temanku tak bisa selesaikan pekerjaannya
Semua itu, engkaulah yang merekayasa
Kau terima pinangan itu taktik semata
Agar kerajaanmu dan rakyatmu semua
Tak kubuat hancur lantaklah jadinya”
Tak puas Loro Jonggrang dikutuknya:

 “Oleh sebab itu, aku akan mengutukmu
Demi kesaktianku, aku menyumpahimu
Jadilah kau batu, jadilah arca keseribu
Jadi arca penghuni dalam candi Sewu
Agar jadi pelajaran yang tak perlu ditiru

Sekarang candi ini bernama candi sewu
Candi Loro Jonggrang karena  arca itu
Arca keseribu itu adalah penjelmaanmu
Wanita yang tuturnya tak pantas ditiru
Mengingkari omongan dengan menipu!”

Maka dengan kesaktiannya, sang Prabu
Kutuklah Loro Jonggrang menjadi batu
Jadi salah salah satu arca batu keseribu
Oleh karenanya candi di Prambanan itu
Dikenal dengan nama Candi Prambanan
Candi Loro Loro Jonggrang, candi Sewu

 ~ KSP 42 ~
Kp. Pangarakan, Lido - Bogor
Minggu, 26 April 2020 – 11.41 WIB 
S u m b e r :
http://denmaspriyadi.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar