Blog Ki Slamet 42 : Sajak Puisi Ki Slamet 42
Sabtu, 11 April 2020 - 19.16 WIB
Sabtu, 11 April 2020 - 19.16 WIB
“KISAH ANAK DURHAKA”
By Ki Slamet 42
Tersebutlah kisah di selatan
kota Padang
Tentang pantai yang nan indah
dipandang
Jika sang bayu berhembus
berkumandang
Gemuruh suara ombaknya bagai tembang
Kidung alam rasa atma kembara
melayang
Penduduk sekitar sebut tempat
tersebut
Pantai “Air Manis” yang nampak
berkabut
Di waktu sang surya pagi muncul
berpaut
Sinari alam tiada wajah
bersungut-sungut
Menyapa pengunjung datanglah
berpagut
Tiada berapa jauh dari pantai
Air Manis
Terhamparlah sebuah pulau Pisang
Kecil
Yang banyaklah dihuni kera-kera
mungil
Yang cukup akrab dengan
penngunjung
Seraya makan buah pisang mungil
manis
Jika ada badai ombak
bergulung-gulung
Hempas batuan besar yang
menggunung
Dan percikan airnya setinggi itu
gunung
Suaranya ba’ orang yang meraung-raung
Memohon ampunan dan
tulung-pitulung
Miturutlah cerita rakyat
turun-temurun
Batu-batu yang terhampar dan tersusun
Bekas pecahan kapal si Malim
Kundang
Dan suara raungan yang
berkumandang
Itu ratap anak durhaka Malim
Kundang
Betu-batu pecah kapal si anak durhaka
Di antaranya ada yang bentuknya serupa
Orang bersimpuh minta ampun atas dosa
Konon itu adalah batu si anak durhaka
Yang dikutuk jadi batu oleh ibundanya
—KSP 42—
Kp. Pangarakan, Lido
Sabtu, 11 April 2020-15.18 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar