Blog Ki Slamet : Sajak dan Puisi Ki Slamet 42
Kamis, 05 Mei 2016 - 16:39 WIB
Kamis, 05 Mei 2016 - 16:39 WIB
Ki Slamet 42 di Bromo 1984 |
“GELIAT JIWA DALAM KATA”
Karya
: Ki Slamet 42
Ketika
pergelangan kaki kananku terkilr
Karena
terperosok lalu jatuh tergelincir
Di
selokan kecil yang kotor tiada berair
Aku
berupaya bangkit duduk di pinggir
Urut
pijit pergelangan kaki yang terkilir
Setelah
kurasa sakit di kaki menyingkir
Kuteruskan
langkah susuri bukit wukir
Melewati
jalan setapak becek berlendir
Sebab
hujan rinai mulai turun melansir
Basahi
rambutku yang kusut tak disisir
Sementara
hembus angin bertiup semilir
Rintik-rintik
air hujan mulai deras ngalir
Basahi
daun-daun yang kelawar-keliwir
Segarkan
segala tumbuhan bukit Wukir
Hanyut-sirnakan
segala kekusutan pikir
Maka
disaat raga mulai lelah ketar-ketir
Aku
pun henti berjalan untuk berpakir
Duduklah
aku di sebatang kayu berukir
Bertuliskan
kata-kata bijak hijau kenikir
Seperti
ajak aku gunakan akal dan pikir
“Sifat
congkak itu bagai darah mengalir
Yang
kotori jiwa dan amat berbau anyir
Sukar
dilenyapkan karena kuat pelintir
Tapi
bersihnya jiwa harus tetap berkelir
Lebihlah
kuat dari sikap dumeh pandir”
Bumi Pangarakan, Bogor
Kamis, 05 Mei 2016 – 16:16 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar