Blog Ki Slamet : Sajak dan Puisi Ki Slamet 42
Minggu, 08 Mei 2016 - 04:30 WIB
Mataku jadi jelalatan lihat arah ngidul ngalor
Dari kejauhan sayup terdengar musik dangdut
Minggu, 08 Mei 2016 - 04:30 WIB
“SAAT KONDANGAN DI RAWA BOKOR”
Karya
: Ki Slamet 42
Pada
hari Kamis setelah sholat subuh tadi
Aku
segera berkemas lepas peci putih haji
Aku
buka almari kayu jati cepat mengganti
Baju
koko yang baru saja aku pakai mengaji
Baca
Al-Quran jelang subuh pagi hari tadi
Dengan
celana biru berkemeja putih berdasi
Bersama
teman aku pun pergi ke Rawa Bokor
Naik motor
kondangan di rumah Mat Kelor
Sahabat
karib bandar telor dari Rawa Bokor
Dasar
sial di tengah jalan ban motorku bocor
Motor pun berhenti di jalan becek dan kotor
Aku telpon Mat Kelor tetapi dia masih molor
Motor pun berhenti di jalan becek dan kotor
Aku telpon Mat Kelor tetapi dia masih molor
Mataku jadi jelalatan lihat arah ngidul ngalor
Sampai
tak terasa celanaku ngedadak kendor
Temanku
tertawa cekikikan melucu bebodor
Sebab
anu di celana dalamku nampak nyosor
Maka
segera kencangkan ikat pinggang kolor
Yang
mulai nampak kelihatan ada noda kotor
Sementara
itu belumlah ada orang yang lewat
Di
jalan tengah sawah tempat motorku galat
Maka
kutelpon lagi Mat Kelor rada mencelat
Barulah
dia menjawabnya dengan cepat sebat
Tak
berapa lama lalu datanglah dia mendekat
Berdua
dengan temannya yang berkumis lebat
Dari kejauhan sayup terdengar musik dangdut
Irama musiknya bagai sihir, hati jadi berdenyut
Mengajakku bergoyang rasanya celenat-celenut
Kami berempat pun naik motor sedikit ngebut
Motorku yang kempes larinya jadi gluyat-glayut
Hingga perutku mules keluarkan angin ngentut
Setibanya di lokasi resepsi kami langsung
cicipi
Makan nasi hidang sampai perut kenyang terisi
Aku suruh teman-teman berjoget aku menyanyi
Lagu kesukaanku Tak Berdaya rasa puas sekali
Karena player orgen tungganya mahir
mengiringi
Hingga aku menyanyi sampai berulang-ulang
kali
Puas bernyanyi, player stop iringi aku
bernyanyi
Dan kusawer player seratus ribu rupiah kuberi
Lalu kembali ke tempat semula duduk di kursi
Sebelah kiri temanku yang sedang asyik nikmati
Segelas minuman jus jeruk rasa penuh ekspresi
Sambil tatap penyanyi yang berpenampilan seksi
Tak kunyana tiba-tiba, dia bangkit
menghampiri
Sang penyanyi cantik seksi yang bernama
Melati
Sementara aku terpana dengan ulah yang berani
Dari sobatku tanpa unggah-ungguh dan perduli
Pada masyarakat daerah Rawa Bokor yang Islami
Ini terbukti dari banyak hadir para haji dan
kiyai
Waspadai sikap teman yang makin tak
terkendali
Maka segera kuhampiri Mat Kelor untuk permisi
Dan aku pun segera datangi teman ajak dia pergi
Untuk kembali ke rumah dengan naik mobil
taksi
Sedang motor aku titip pada Mat Kelor dan
janji
Besok aku akan datang mengambilnya sendiri
Bumi
Pangarakan, Bogor
Sabtu,
07 Mei 2016 – 22:51 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar