Sabtu, 07 Mei 2016

“SAAT KONDANGAN DI RAWA BOKOR” Karya : Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet : Sajak dan Puisi Ki Slamet 42
Minggu, 08 Mei 2016 - 04:30 WIB


“SAAT KONDANGAN DI RAWA BOKOR”
Karya : Ki Slamet 42

Pada hari  Kamis setelah sholat subuh tadi
Aku segera berkemas  lepas peci putih haji
Aku buka almari kayu jati  cepat mengganti
Baju koko yang baru saja aku pakai mengaji
Baca  Al-Quran  jelang subuh pagi hari tadi
Dengan celana biru berkemeja putih berdasi

Bersama teman aku pun pergi ke Rawa Bokor
Naik  motor  kondangan di rumah Mat Kelor
Sahabat karib bandar telor dari Rawa Bokor
Dasar sial di tengah jalan ban motorku bocor
Motor pun berhenti di jalan becek dan kotor
Aku telpon Mat Kelor tetapi dia masih molor

Mataku jadi jelalatan lihat arah ngidul ngalor
Sampai tak terasa celanaku ngedadak kendor
Temanku tertawa cekikikan melucu bebodor
Sebab anu di celana dalamku nampak nyosor
Maka segera kencangkan ikat pinggang kolor
Yang mulai nampak kelihatan ada noda kotor

Sementara itu belumlah ada orang yang lewat
Di jalan tengah sawah  tempat motorku galat
Maka kutelpon lagi Mat Kelor rada mencelat
Barulah dia menjawabnya dengan cepat sebat
Tak berapa lama lalu datanglah dia mendekat
Berdua dengan temannya yang berkumis lebat

Dari kejauhan sayup terdengar musik dangdut
Irama musiknya bagai sihir, hati jadi berdenyut
Mengajakku bergoyang rasanya celenat-celenut
Kami berempat pun naik motor sedikit ngebut
Motorku yang kempes larinya jadi gluyat-glayut
Hingga perutku mules keluarkan angin ngentut

Setibanya di lokasi resepsi kami langsung cicipi
Makan nasi hidang sampai perut kenyang terisi
Aku suruh teman-teman berjoget aku menyanyi
Lagu kesukaanku Tak Berdaya rasa puas sekali
Karena player orgen tungganya mahir mengiringi
Hingga aku menyanyi sampai berulang-ulang kali

Puas bernyanyi, player stop iringi aku bernyanyi
Dan kusawer player seratus ribu rupiah kuberi
Lalu kembali ke tempat semula duduk di kursi
Sebelah kiri temanku yang sedang asyik nikmati
Segelas minuman jus jeruk rasa penuh ekspresi
Sambil tatap penyanyi yang berpenampilan seksi

Tak kunyana tiba-tiba, dia bangkit menghampiri
Sang penyanyi cantik seksi yang bernama Melati
Sementara aku terpana dengan ulah yang berani
Dari sobatku tanpa unggah-ungguh dan perduli
Pada masyarakat daerah Rawa Bokor yang Islami
Ini terbukti dari banyak hadir para haji dan kiyai

Waspadai sikap teman yang makin tak terkendali
Maka segera kuhampiri Mat Kelor untuk permisi
Dan aku pun segera datangi teman ajak dia pergi
Untuk kembali ke rumah dengan naik mobil taksi
Sedang motor aku titip pada Mat Kelor dan janji
Besok aku akan datang mengambilnya sendiri


Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 07 Mei 2016 – 22:51 WIB
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar