Senin, 16 Mei 2016

“KISAH DA’WAH ABU HURAIRAH” Karya : Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet : Sajak dan Puisi Ki Slamet 42
16 Mei 2016 - 20:16 WIB

Image "Abu Hurairah"
Image "Abu Hurairah"

“KISAH DA’WAH ABU HURAIRAH”
Karya : Ki Slamet 42

Ketika panas sinar mentari selimuti kota Madinah
Sungguh itu tiada surutkan langkah Abu Hurairah
Mendatangi satu pasar yang orang ramai melimpah
Dengan segala kesibukan dagang yang riuh meriah
Hingga tiadalah sadar, matahari telah sepenggalah
Waktu datangnya shalat dzuhur menghadap Allah

Lihat banyak orang-orang di pasar lupakan ibadah
Abu Hurairahpun nampaklah berang sedikit marah
Berdiri di tengah-tengah pedagang pasar, sesorah :
“Berdosalah, hai kalian orang-orang Islam Madinah!”
jawab mereka: “Dosa apa yang kami buat,Hurairah?”

Meski sedikit marah, Abu Hurairah berkata ramah :
“Tahukah kalian bahwa harta Peninggalan Rasulullah
Telah dibagi-bagi sementara kalian masih sibuk di sini
Apa kalian tak ingin ambil jatah itu, cepatlah pergi?”
Para pedagang pasar itu senang, mereka tanya lagi :

“Dimana tempat bagi-bagi peninggalan itu,Hurairah?”
“Tentu saja, ya di masjidlah !” Jawab Abu Hurairah”
Orang-orang pasar itu pergilah ke masjid Madinah,
Sementara Abu Hurairah menanti mereka kembali
Tak berapa lama kemudian mereka pun datang lagi

Kecewa mendalam, mereka protes Abu Hurairah :
“Kau dusta, Kau telah dustai kami, Abu Hurairah,
Tak ada pembagian apa-apa di masjid Rasulullah!”
Nampak mereka kecewa sekali pada Abu Hurairah
Menanggapi mereka, berkatalah agak keras sesorah:

“Apa kalian tak melihat orang-orang di masjid sana?”
“Kami tidak lihat orang bagi-bagi harta peninggalan,
Kecuali orang-orang yang sedang melakukan shalat
Oran-gorang yang sedang mengaji, baca al-Qur’an
Dan sedang serius berdikusi di dalam masjid sana!”

Demi mendengar jawaban para pedagang pasar itu,
Abu Hurairah pun mencelat sebat keraslah berseru:
“Berdosa dan celakalah kalian jika tak ikut menyatu
Dengan orang-orang yang ada di dalam masjid itu,
Sebab itulah peninggalan Rasulullah sesungguhnya!”

Demi mendengar penjelasan dari Abu Hurairah,
Barulah mereka sadar bahwa mereka telah salah
Dan merekapun bersama kembali ke masjid Madinah
‘tuk melaksanakan ibadah shalat dzuhur berjama’ah
Sementara Abu Hurairah berucap, alhamdulillah


Bumi Pangaran, Bogor
Minggu, 15 Mei 2016 – 09:57 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar