Blog Ki Slamet : Sajak dan Puisi Ki Slamet 42
Selasa, 12 Mei 2016
Selasa, 12 Mei 2016
Ki Slamet 42 |
ANTARA POSTIF DAN NEGATIF
Karya: Slamet Priyadi
Menurut hitung-hitungan dalam ilmu matematika
Ilmu yang konsep berpikirnya berdasarkan logika
Logis matematis bisalah dibuktikan secara fakta
Menurutku harus dikritisi secara matemata pula
Bisa jadi pendapat ini salah tidaklah benar adanya
Sudah pasti dan jelas, mari kita bahas dan analisa
Dengan mengacu pada hitungan ilmu matematika
Bukankah satu ditambah satu hasilnya jadi dua ?
Bukankah Satu dikalikan dua hasilnya dua juga ?
Bukankah empat dibagi dua hasil pun dua juga ?
Sekarang kita kaji bersama tentang plus dan minus
Dari sudut ilmu matematika yang teramat genius
Jika plus dikalikan dengan plus hasilnya tetap plus
Jika minus dikali dengan minus maka
menjadi plus
Jika plus dikali dengan minus
hasil menjadi minus
Nah, sekarang kita pikir secara logika matematika
Plus itu ada, bilangan angkanya 1, 2, 3 seterusnya
Dan angka-angka itu bisa dibuktikan secara nyata
Contoh sederhana, 1 buah apel dan 2 buah mangga
Plus dikalikan plus hasilnya plus itu logis berlogika
Sekarang bicara minus angka yang kurang dari nol
La wong, angka nol saja bendanya tak bisa nongol
Apa lagi minus yang notaben lebihlah kecil dari nol
Yang tak ada bendanya hanya berupa simbol-simbol
Hanyalah dapat dibayang-bayangi dan diobrol-obrol
Tapi, saat minus dikali minus hasilnya bisa jadi plus
Plus itu ada semestinya menjadi semakin tidak ada
Jika begitu adanya, berarti dalam ilmu matematika
Pun, mengakui juga sesuatu yang
tidak berlogika
Dalam kata lain, tidaklah masuk akal dan irasional
Yang tidaklah bisa dibuktikan secara logika visual
Dalam referensi matematika itu bilangan irasional
Suatu bilangan yang sungguh tidaklah masuk akal
Dengan begitu matematika miliki konsep bi lingual
Konsep pikir balance dua yang
saling berkomunal
Dari analisa tersebut maka dapat
kita simpulan :
1. Ilmu matematika meskipun
mengedepankan logika
Miliki
konsep dasar, satukan logika dan non logika
2. Matematika miliki konsep atma kehidupan dunia
Dari tak ada menjadilah ada dan
kembali tak ada
3. Minus itu negatif identik dengan perbuatan hina
Tetapi terkadang pada kenyataan dan faktanya
Sering kali yang sudah kita anggap
buruk, negatif
Ternyata bahkan justru sebaliknya baik,
positif
4. Dan sesuatu yang sudah kita anggap baik,
positif
Pada kenyataannya tidak benar malah
negatif
5. Jelasnya
antara plus dan minus, antara positif dan negatif,
Antara
kebaikan dan keburukan selalu berjalan bersamaan
Selalu
berjalan beriringan, selalu berjalanlah
berdampingan
Akan selalu bersatu, dan bersama-sama dalam satu ikatan
Berkeseimbangan di sepanjang
waktu, di sepanjang zaman
6. Keduanya merupakan harmoni hitam dan putih
dalam kesetaraan
Yang membuat dunia ini menjadilah penuh
romantika keindahan
Seperti alat musik piano terdiri atas tuts putih dan
tuts hitam
Seperti
juga wayang Semar berwajah putih dan berbadan hitam
Seperti
juga sebuah komposisi lukisan yang penuh warna-warna
Putih, hitam, merah, biru, kuning, hijau,
pink, jingga dan lainnya
Dan
memang, kehidupan itu merupakan pola sketsa warna-warna
Lukisan semesta karya Dia Sang Maha
Pencipta, Maha Segala
Dialah Tuhan,
Allah Azza Wajalla, Sang Pencipta Alam Semesta
Bumi Pangarakan, Bogor
Kamis,, 12 Mei 2016 07:53 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar