Sita |
“GETAR-GETAR CINTA YANG TAK MAU SIRNA”
Karya: Ki Slamet 42
Ada
getar-getar cinta berdetak keras di dalam dada
Berdenyut-denyut
tak pernah susut terus bergelora
Ketuk
irama nada melodi cinta kidung duka nestapa
Tentang
kenangan lama cerita pupusnya rasa asmara
Yang
tak pernah terwujud nyata di alam marcapada
Yang
terus saja tak mau henti mengoyak relung jiwa
Kucoba
melupakan segala kenangan cinta bersamamu
Menyepi
bermesu diri kembara ke alam imajinasi semu
Layang
kembara ke alam kama-kama bayangkan dirimu
Menapak
tilas alas Parigi mendengkur di hutan bambu
Namun,
gelora rasa merindu semakin terasa menggebu
Lutfia
bayang wajahmu selalu saja datang mengganggu
Sungguh,
getaran-getaran cinta ini telah membelenggu
Begitu
kuat melekat ketat mengikat daya pikir rasaku
Hingga
jiwa dan raga rasa tersiksa dalam neraka kalbu
Terasa
sakit, pedih, perih bagai dikoyak-koyak sembilu
Padahal
sudah tiga puluh delapan tahun telah berlalu
Namun
kenangan itu tak jua mau sirna dari ingatanku
Kini
aku sadari, kehidupan adalah sketsa garis warna
Lukisan
semesta karya, Tuhan Sang Maha Pencipta
Yang
oleh keadilan-Nya, karena kasih dan sayang-Nya
Setiap
orang miliki garis hidup, memiliki warna-warna
Yang
menumbuhkan memunculkan macam romantika
Atas
ketentuan dan seizin dari Tuhan Yang Maha Esa
Bumi Pangarakan, Bogor
Senin, 01 Juni 2015 – 22:57 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar