“LAKSANA KOBAR
API DAHANA”
Karya: Ki
Slamet 42
Aku lalui jalan yang berliku penuh onak duri
Berkelak-kelok atmaku pun gamang tak pasti
Bagaikan merajut sembilu rasakan pilu di hati
Tapi tetap kan kujalani meski apa pun terjadi
Berkelak-kelok atmaku pun gamang tak pasti
Bagaikan merajut sembilu rasakan pilu di hati
Tapi tetap kan kujalani meski apa pun terjadi
Maka, aku pun terus berjalan tatap ke muka
Menggibas terabas, lebatnya hutan belantara
Mendaki bukit, lembah, ngarai, dan paya-paya
Arung seberangi sungai, dan luasnya samudra
Aku masih melanglang kembara ke mana-mana
Puaskan galau rasa dan atma nan membahana
Yang tak pernah mau henti bergelora di dada
Yang terus berkobar, laksana bara api dahana
Akhirnya aku sadari, semakin bertambah usia
Raga tak mampu dan tak bisa lagi topang jiwa
Semakin usia bertambah, makin melemah raga
Tapi atma dan rasaku terus bergelora di dada
Meski raga terasa lelah, dan semakin melemah
Aku tekad bulat gelorakan semangat marwah
Tetap kembara kelola anugerah profesi ranah
Hingga sampai,, di ujung temali batas lelampah
Bumi
Pangarakan, Bogor
Kamis, 19 Jun.
15 – 7:50 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar