“EXPRESI MALAM HARI”
Karya Slamet Priyadi
Ketika
lampu listrik itu padam di tengah malam
Suasana gulita pun terasa semakin mencekam
Rupa
Sang Putri Dewi malam nampak muram
Bercadar selimut tebal bertabirkan awan
hitam
Tiada lagi sinar keemasan di peraduan malam
Semua yang ada nampak semakin menghitam
Sehitam warna suasana hati yang jadi geram
Lihat segala tingkah laku manusia kotori
alam
Gemericik riak air sungai yang mengalir
marah
Sentuh bebatuan terpercik rona merona wajah
Percik air merah menyengat aroma anyir
darah
Ayam-ayam potong melolong tak punya wajah
Sementara kelelawar hitam keluar dari sarang
Kepakkan sayap terbang
melayang liar garang
Sergap mangsa sang laron nyawapun melayang
Tinggallah sang katak dalam hati yang
meradang
Suara serangga orong-orong di pohon
singkong
Suara anjing liar yang terus saja
melolong-lolong
Adalah tembang nyanyian kloro-loro bolo
katong
yang tak pernah sepi dan terus saja
merongrong
Bumi
Pangarakan, Bogor
Jumat,
03 April 2015 – 23:53 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar