“NEGERI CARUT MARUT”
KARYA: Slamet Priyadi
Dan, merenunglah
aku seorang diri
Di sini di
kamarku yang sekecil ini
Di saat
situasi dan keadaan negeri
Jadi carut
semerawut di segala lini
Politik, ekonomi,
sosial, dan budaya
Yang dikelola
oleh pejabat negara
Untuk kemakmuran
rakyat semata
Jadikan rakyat berlinangan
airmata
Politisi penghuni lembaga
bergengsi
Perilakunya sudah tak bisa
diteladani
Saling menghujat, adu kuat
berkelahi
Merasa paling benar
perebutkan kursi
Perkonomian morat-marit derak-derik
BBM naik
bahan pokok naik semua naik
Harga melambung
rakyat pun tercekik
Hanya bisa mengeluh tak bisa berkutik
Korupsi pun
merajalela di semua lembaga
Para koruptor
ngerat sikati uang negara
Jaring narkoba jerat tunas-tunas bangsa
Hilang nyawa raib, sirna masa-masa muda
Pelaku hukum, para
pendidik, tokoh agama
Politisi, pemimpin,
pejabat tak lagi wibawa
Terbelenggu rantai
nafsu tamak angkara
Yang buat negeri ini jadi
carut-marut lara
Pangarakan, Bogor
Minggu, 12 April 2015 –
09:54WIB
HUH,
DPR SEKARANG ?
Karya: Slamet Priyadi
DPR
sekarang nampak seperti orang-orang beler
Kacau-balau
semerawut tak karuan pada keleler
Matanya
melotot pating mencotot saling ngotot
Saling
tarik-menarik rebutan sekerat daging
alot
DPR sekarang
seperti orang-orang yang linglung
Waktu
kampanye pileg rakyat dimintai pitulung
Saat
menjabat aspirasi rakyat malah digulung
Gunakan
selimut apik berhiaskan munafik gaung
Anggota
DPR, kok seperti para bintang sinetron
Pandailah
berulah berakting berbedak di salon
Berperan
jadi orang cerdas kadang orang blo’on
keluculucuan
seperti kanak-kanak bermain balon
DPR
sekarang seperti bukan lagi wakilnya rakyat
Tapi
wakilnya orang-orang yang dirasakan hebat
Meskipun
semua perilakunya itu hanyalah jerat
Mereka
tetap sepakat untuk merapat kuat-kuat
Ha
ha ha, anggota DPR sekarang pada lucu-lucu
Meskipun
lucu, tapi perilakunya janganlah ditiru
Bikin muak, perut jadi terasa mau muntah mual
Sebab
banyak taktik, munafik, sering membual
Minggu,
12 April 2015 - 12:18 WIB
Slamet
Priyadi
Di
Pangarakan, Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar