Ki Slamet Blog - Sajak Puisi Ki Slamet 42
Senin, 25 Juni 2018 - 21:20 WIB
Senin, 25 Juni 2018 - 21:20 WIB
Bomantara |
1.
Perselisihan Dewa Wisnu dan Brahma
Setelah itu maka Batara Brahma pun kembali ke istana
Ya, istana Kayangan tempat
semayamnya Wisnu Batara
Setiba di istana
kayangan, ia justru kagetlah dibuatnya
Sebab di sana ada Sri
Batara Wisnu sedang menantinya
Kejadian ini membuat
Batara Brahma menjadi terkesima
Ia jadi kagum,
pikirnya betapa saktinya Sri Wisnu Batara
Melihat Batara Brahma
keheranan Batara Wisnu berkata:
“Tuan Brahma, apa lagi
yang ingin anda pinta dari saya?”
Jawab Batara Brahma:
“Baik, sekarang giliran tuan hamba
yang bersembunyi, dan
hamba yang mencari tuan Batara
Dan, Apabila tuan
tidak dapat hamba temukan itu artinya
Tuan Batara
Mahawisnulah yang tertua dari pada hamba.”
Maka sahut Batara
Wisnu : “Baiklah, tuan Batara Brahma!”
Sejenak Batara Wisnu
pun lenyaplah dari pandangan mata
Sementara itu Batara
Brahma heran berpur dalam hatinya;
“Kemana aku mencari
Batara Wisnu, ia amat sakti digjaya?”
“Jika demikian aku
lebih baik merendahkan diriku darinya
Agar pekerjaanku itu
tiada dikata oleh para dewa-dewa”
Setelah Batara Brahma
berpikir demikian ia pun berkata :
“Sinuhun, sungguh
tuan memang lebih tua dari hamba
“Tuan hamba dulu yang
dijadikan oleh Dewata mulia Raja
Dari pada segala para
dewa-dewa dan para Indera-indera”
Syahdan kata
Batara Mahawisnu kepada Batara
Brahma :
“Jikalah sungguh tuan
hendak berhidmat kepada hamba,
Baiklah, tetapi ada
suatu permainan yang indah hamba
Berikan kepada tuan
Batara, sebagai tanda khidmat hamba
Kata Brahma kepada
Batara Wisnu : “Mana titah tuan Batara
Itulah yang sangat
hamba junjung tinggi lebih di atas kepala
Minggu, 17 Juni 2018
14:35 WIB (SP1957)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar