Minggu, 24 April 2016 - 13:47 WIB
“KETIKA KHARISMA HIDUP MULAI MEREDUP”
Karya
: Ki Slamet 42
Seiring
berkurangnya usia, dan raga mulailah menua
Maka
terasa segala daya semakin hilang lenyap sirna
Atma
tiada lagi bisa berpikir sempurna, banyak lupa
Peran
hidup pengisi romantika alam maya jagad loka
Pun,
semakin tiada bermakna dianggap tak berguna
Kharisma
hidup mulai meredup tiada lagi bercahaya
Yang
bisa pancarkan keinginan berkobar dalam jiwa
Sebab
tiada ada lagi tempat untuk pamerkan muka
Dianggap
sampah yang membuat buruknya suasana
Dalam
komunitas unggah-ungguh kedumehan dunia
Ketika
kharisma hidup meredup, lemah tanpa daya
Atma
cuma bisa terbang ngawang langlang kembara
Raga
berbaring rasakan gering dalam rasa putus asa
Mata
tak lagi bisa melihat nyata semua terasa gulita
Maka,
terbanglah jiwa senja menuju garis batas usia
Di
dalam heningnya jiwa, kembara di alam tak nyata
Ada
rasa getaran halus nan lembut geliatkan sukma
Hingga
sadarkan hati jiwa agar bisa ikhlas menerima
Tentang
warna-warna dan garis kehidupan manusia
Yang
sudah pasti akan berakhir di garis batas
usia
Maka,
cuma tinggal nama terpampang di bumi loka
Adakah
sisakan karya-karya yang dapatlah berguna
Bagi
kebaikan komunitas masyarakat di sekitarnya?
Ataukah
pergi pulang dan hilang lenyap begitu saja
Tak
ada yang bisa dikenang kecuali linang air mata?
Bumi
Pangarakan, Bogor
Minggu, 24
April 2016 – 06:10 WIB