Sabtu, 08 Oktober 2016

SAAT MALAM TAK BERKEMINTANG Karya : Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet : Sajak Puisi Ki Slamet 42
Minggu, 09 Oktober 2016 - 00:05 WIB 

Image "Malam Tak Berkemintang" ( Foto: SP )
Malam Tak Berkemintang

“SAAT MALAM TAK BERKEMINTANG”
Karya : Ki Slamet 42

Berteman sepi di malam tak berkemintang
Saat jiwa hampa kosong kering kerontang
Di atas sebongkah batu berbaring lentang
Kepalaku tengadah ke langit membentang
Menatap segala gelap dunia bayang-bayang

Kurasakan ada sesuatu yang menggerayang
Di dalam atmaku yang kembara melanglang
Menggurat suratan sukma jerit mengerang
Curahan kisah diri yang masih menggenang
Dalam kubang parigi bersusun kata karang

Kenanganku masih saja selalu hadir datang
Di  saat-saat malam yang tak berkemintang
Tiada mau hilang semakin jelas terpampang
Jadi prasasti kenangan  asmara yang hilang
Kandas  dihempas topan  badai penghalang

Ketika waktu sampai di penghujung bayang
Maka terlelap aku dalam tidur nan panjang
Sirnakan segala atma yang acap membayang
Namun kembali  lewat mimpiku kau datang
Menggangguku lagi hingga mabuk kepayang

Tak terasa hari berganti pagipun menjelang
Aku terjaga  dari lelapnya mimpi berbayang
Kucakkan kedua mataku yang suram selang
Lewat jendela kaca yang kayunya ‘lah lekang
Kulihat Surya di ufuk timur sinarnya terang

Segera aku pun  beranjak pergi  ke belakang
Mandi  bersihkan badan  yang kotor tegang
Dalam tubuh kusut  berselimut tebal usang
Ada tanya yang menuntut jawab benderang
Mestikah jiwa ini terus digelut rasa gamang?

 Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 08 Oktober 2016 – 15:50 WIB  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar