“PESAN RELIGI DARI ALAS PARIGI”
Karya:
Slamet Priyadi
Sendirian
saja napak tilas di alas parigi
Saat
malam hari ketika semuanya pergi
Dan,
tiada ada lagi yang dapat kumiliki
jauhkan
segala harap, emosi dan ambisi
Hanya
berbekal semangat kuatnya jiwani
Melangkah
kaki di jalan setapak nan sepi
Yang
di kanan kiri, banyaklah ditumbuhi
Semak
belukar dan pohon-pohon tinggi
Tingginya rasa angkuh dalam pigura hati
Masih lekat kuat menghasut ajak nurani
Tetap
dalam kedumehan kepongahan diri
Yang
berselimut tebal hitam tutup jiwani
Sementara
malam berhiaskan Dewi Ratu
Nampak
wajah yang kuning keemasan itu
Ramah
telusup di celah-celah daun bambu
Terpa
wajahku bagai berkata menghimbau
“Tuan,
hatimu masih berwarna hitam kelabu
Rasa
sombong, congkak dan keangkuhanmu
Masih
melekat kuat semayam di dalam kalbu
Dan,
tuan harus berupaya keras rubah laku”
“Maka,
menjadilah seputih awan di langit biru
Terus
bergerak berarak ke bentuk yang baku
Kebenaran
religi dan, tuan tetaplah mengacu
Pada
pedoman yang Maha Hidup Maha Satu”
Tuhan...Tuhan...Tuhan...
Sang Maha Penentu !
Bumi Pangarakan, Bogor
Selasa, 22 Desember 2015 – 03:57 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar