Blog Ki Slamet : Sajak Puisi Ki Slamet 42
Sabtu, 10 September 2016 - 16:54 WIB
Sabtu, 10 September 2016 - 16:54 WIB
“NASIB TRAGIS SANG ULAR
HIJAU”
Karya : Ki Slamet 42
Saat aku menulis puisi sambil
minum kopi di pagi hari
Istriku datang dengan sebatang bambu di tangan kiri
Di ujungnya ada ular
hijau terkulai masih belum mati
Lalu kusuruh istriku agar letakkan ular hijau di lantai
Ular masih bisa menjalar meski
pun nampaklah lunglai
Konon cerita istriku hendaklah petik buah jeruk sesiki
Di pohon jeruk yang ada di samping rumah sebelah kiri
Ketika menjulurkan tangan ular kibaskan tubuh ke sisi
Istriku terperanjat cepat menarik tangannya kembali
Segera ambil bambu kecil panjang pegang di ujung tepi
Bambu kecil panjang diayun-ayunkan ke arah ular hijau
Yang masih melingkar menjalar
di ranting jeruk limau
Hingga ular hijau tiada berdaya saat tubuhnya dihalau
Hanya bisa kibas-kibaskan
ekor sedang kepalanya wau
Di depan pintu di lantai teras rumah matilah ular hijau
Sejenak bangkai ular hijau
dibawa ke luar oleh istriku
Dibuang ke comberan yang airnya agak sedikit berbau
Namun ada tanya yang agak mengganggu atma pikirku
Meski peristiwa semacam itu acap terjadi di rumahku
Tapi sepekan ini berturut hewan berbisa kunjungi aku
Dan aku cuma bisa memohon dan meminta kepadaMu
Ya Allah, Ya Al Mu’min, berilah keamankan hambaMu
Berilah keselamatan pada
keluarga, putera, menantu
Serta Cucu-cucu hambaMu
agar terhindarlah selalu
Dari segala macam bentuk marabahaya yang menyerbu
Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 10 September 2016 – 10:20
WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar