Blog Ki Slamet : Sajak Puisi Ki Slamet 42
Kamis, 15 September 2016 - 10:52 WIB
Kamis, 15 September 2016 - 10:52 WIB
Umat Islah Melaksanakan Ibadah Haji |
“KISAH SEJARAH
SEPULUH DZULHIJAH”
Karya : Ki Slamet 42
Ketika Nabi Ibrahim dicekan rindu keluarganya
Kepada anak dan istri yang lama
ditinggalkannya
Di daerah
kering nan tandus panas pula cuaca
Mereka Ismail dan
siti Hajar yang begitu setia
Menanti Nabi Ibrahim dalam rasa lapar dahaga
Berangkatlah Ibrahim ke Mekah dengan segera
Tuk temui anak istrinya di padang Arafah sana
Yang sedang kerja keras gembalakan ternaknya
Nabi Ibrahim rasakan haru bahagia tak terkira
Karena keluarganya nyata hidup cukup adanya
Nabi Ibrahim bersyukur kepada Allah wata’ala
Mekah Arafah jadi tanah nan subur bercahaya
Mereka bertiga pun nampak hidup berbahagia
Hidup berkecukupan tak lah kurang suatu apa
Rasakan berkah Allah hidup rukun
sejahtera
Suatu ketika Nabi Ibrahim tertidur sementara
Dalam tidurnya, datang wahyu lewat mimpinya
Bahwa ia diperintah Allah sembelih puteranya
Ismail putera yang teramat paling
disayanginya
Sebagai
bukti Ibrahim patuh pada Tuhannya
Jantung Ibrahim berdebar keras saat terjaga
Mendapat perintah
untuk korbankan nyawa
Ismail, puteranya yang begitu amat
dicintainya
Cobaan ini begitu amat beratlah dirasakannya
Namun apalah dikata Tuhan menghendakinya
Betapalah berat cobaan dan ujian yang
diterima
Meskipun ismail adalah putera yang didambanya
Yang teramatlah dikasihi, disayangi, dan dicinta
Dan ia diperintah Tuhan harus menyembelihnya
Dengan hati ragu Ibrahim pun sapa puteranya :
“Duhai Ismail,
aku diperintah Allah, Tuhan kita
Agar supaya aku
menyembelihmu dengan segera
Sebagai bukti nyata
akan kepatuhanku padaNya
Bagaimanakah
menurutmu, ya ananda tercinta?”
Jawaban Ismail membuat Nabi Ibrahim bangga :
“Ayah, jika
itu memang perintah Allah Tuhan kita,
Maka lakukanlah,
aku ikhlas tabah menerimanya
Karena
perintah Allah itu, pasti ada hikmahnya
Jadi cobaan dan
ujian bagi keimanan hambanya
Ayah, lakukan perintah
Allah itu sekarang juga!”
Betapalah berat cobaan dan ujian yang
diterima
Meskipun ismail adalah putera yang didambanya
Yang teramatlah dikasihi, disayangi, dan dicinta
Meski pula Iblis menghalang, rintang menggoda
Ibrahim tetap teguh jalani perintah Allah Ta’ala
Ibrahim membawa Ismail ke atas bukit Di Mina
Tempat dimana untuk sembelih Ibrahim putera
Dengan kain putih Ismail dikuruplah wajahnya
Sementara itu sang Iblis masih upaya menggoda
Agar urunglah niat Ibrahim tetapi tiadalah
bisa
Saat pedang mulai sentuh leher Ibrahim putera
Ketika itu pula, atas perintah Tuhan pencipta
Jibril ganti tubuh Ismail Dengan seekor domba
Yang mempesona sehat dan gemuklah tubuhnya
Pengganti pengorbanan Ibrahim atas puteranya
Peristiwa itu terjadi pada 10 Dzulhijah di
Mina
Oleh umat Islam di berbagailah peloksok dunia
Dan pun bagi pelaksana haji rukun Islam kelima
Menghormati serta maknai terjadinya peristiwa
Sebagai Hari Raya Qur’ban umat Islam di dunia
Bumi Pangarakan, Bogor
Minggu, 15 September 2016 –
09:51 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar