Rabu, 14 September 2016

“KISAH SEJARAH SEPULUH DZULHIJAH” Karya : Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet : Sajak Puisi Ki Slamet 42
Kamis, 15 September 2016 - 10:52 WIB

Image "Berhaji" ( Foto: SP )
Umat Islah Melaksanakan Ibadah Haji

“KISAH SEJARAH SEPULUH DZULHIJAH”
Karya : Ki Slamet 42

Ketika Nabi Ibrahim dicekan rindu keluarganya
Kepada anak dan istri yang lama ditinggalkannya
Di daerah  kering nan tandus  panas pula cuaca
Mereka  Ismail  dan siti Hajar  yang begitu setia
Menanti Nabi Ibrahim dalam  rasa lapar dahaga

Berangkatlah Ibrahim ke Mekah dengan segera
Tuk temui anak istrinya di padang Arafah sana
Yang sedang kerja keras gembalakan ternaknya
Nabi Ibrahim rasakan haru bahagia tak terkira
Karena keluarganya nyata hidup cukup adanya

Nabi Ibrahim bersyukur kepada  Allah wata’ala
Mekah Arafah jadi tanah nan subur bercahaya
Mereka bertiga pun  nampak hidup berbahagia
Hidup berkecukupan tak lah kurang suatu apa
Rasakan berkah Allah  hidup rukun  sejahtera 

Suatu ketika Nabi Ibrahim tertidur sementara
Dalam tidurnya, datang wahyu lewat mimpinya
Bahwa ia diperintah Allah sembelih puteranya
Ismail putera yang teramat paling disayanginya
Sebagai  bukti  Ibrahim patuh pada Tuhannya

Jantung Ibrahim  berdebar keras saat terjaga
Mendapat  perintah  untuk korbankan  nyawa
Ismail, puteranya yang begitu amat dicintainya
Cobaan ini begitu amat beratlah dirasakannya
Namun apalah dikata  Tuhan menghendakinya

Betapalah berat cobaan dan ujian yang diterima
Meskipun ismail adalah putera yang didambanya
Yang teramatlah dikasihi, disayangi, dan dicinta
Dan ia diperintah Tuhan harus menyembelihnya
Dengan hati ragu Ibrahim pun sapa puteranya :

“Duhai Ismail,  aku diperintah Allah, Tuhan kita
Agar supaya aku menyembelihmu dengan segera
Sebagai bukti nyata akan kepatuhanku padaNya
Bagaimanakah menurutmu, ya ananda tercinta?”
Jawaban Ismail membuat Nabi Ibrahim bangga :

“Ayah, jika itu memang perintah Allah Tuhan kita,
Maka lakukanlah, aku ikhlas tabah menerimanya
Karena perintah Allah itu,  pasti ada hikmahnya
Jadi cobaan dan ujian  bagi keimanan hambanya
Ayah, lakukan perintah Allah itu sekarang juga!”

Betapalah berat cobaan dan ujian yang diterima
Meskipun ismail adalah putera yang didambanya
Yang teramatlah dikasihi, disayangi, dan dicinta
Meski pula Iblis menghalang, rintang menggoda
Ibrahim tetap teguh jalani perintah Allah Ta’ala

Ibrahim membawa Ismail ke atas bukit  Di Mina  
Tempat dimana untuk sembelih Ibrahim putera
Dengan kain putih  Ismail dikuruplah  wajahnya
Sementara itu sang Iblis masih upaya menggoda
Agar urunglah niat Ibrahim tetapi tiadalah bisa

Saat pedang mulai sentuh leher Ibrahim putera
Ketika itu pula,  atas perintah  Tuhan pencipta
Jibril ganti tubuh Ismail Dengan seekor domba
Yang mempesona sehat dan gemuklah tubuhnya
Pengganti pengorbanan Ibrahim atas puteranya

Peristiwa itu terjadi pada 10 Dzulhijah di Mina
Oleh umat Islam di  berbagailah peloksok dunia
Dan pun bagi pelaksana haji rukun Islam kelima
Menghormati serta maknai terjadinya peristiwa
Sebagai Hari Raya Qur’ban umat Islam di dunia

Bumi Pangarakan, Bogor
Minggu, 15 September 2016 – 09:51 WIB
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar