Sabtu, 24 September 2016

MANTERA PETIR SANG PENYIHIR Karya : Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet : Sajak Puisi Ki Slamet 42
Minggu, 25 September 2016 - 06:11 WIB

Image "Hantu Kelewar" ( Foto: SP )
"Kelelawar Hantu"

“MANTERA PETIR SANG PENYIHIR”
Karya : Ki Slamet 42

Sejak sore tadi  hingga  menjelang petang ini
Hujan masihlah mengguyur Pangarakan bumi
Bahkan semakin menderas tak mau berhenti
Hembus angin dingin gigit kulit bertubi-tubi

Sementara di langit akaca sana kelebat petir
Gelegar halilintar  seperti  menyapaku nyinyir
Berwajah ngegirisi tembang mantera penyihir
Maka aku tengadahkan kepala lalu berdzikir

Saat malam tiba datang menjelang di awang
Ketika  pekat gulita kegelapan menerawang
Selimuti bumi pertiwi lewat rembang petang
Dari puncak bukit berkumandang tembang:

“Kowe menungso sing ora gelem neng omahku
Tak gawe ciloko kabeh  tak sirnoke nyawamu
Ora ono wong  sing iso nambani sihir petirku
Yen ora aku dewe iki sing nambani cilokomu!”

Tembang kidung magis  terus berkumandang
Mengalun parau  di malam tak berkemintang
Burung emprit hitam beri isyarat lewat layang
Di sepanjang malam hinggalah pagi menjelang

Aku berzikir bermunajat kepada  Sang Maha
Allah...Allah...Allah Al-Khaliq Sang Pencipta
Kuasalah jadikan hancurkan isi alam semesta
Pun, bagi seluruh makhluk-Nya yang durhaka

Burung emprit di atas bukit tak bersuara lagi
Mantera Petir Sang Penyihir itupun berhenti
Secerah, seputih cahaya Mentari di pagi hari
Alampun nampak berseri serasa damai di hati

Bumi Pangarakan, Bogor
Minggu, 25 September 2016 – 04:04 WIB 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar