Blog Ki Slamet : Sajak Puisi Ki Slamet 42
Sabtu, 04 Juni 2016 - 07:17 WIB
Sabtu, 04 Juni 2016 - 07:17 WIB
“TEBING ITU LONGSOR NGEGELOSOR”
Karya
: Ki Slamet 42
Minggu
malam tiga April dua
ribu enam belas
Cibubur
dan sekitarnya diguyur hujan deras
Stukrur
tanah nan labil makin labil mengganas
Tebingan
yang tak punya turap penahan lemas
Buat
tebingan tinggi sepuluh meter itu amblas
Bunyi
suaranya riuh bergemuruh sangat keras
Di
Gang Salak, Cipayung, dan Pondok Ranggon
Tempat
masyarakat setempat ngendon manggon
Warganya
masih banyak yang tidur pulas jongjon
Cuaca
nan dingin buatlah mereka asyik berkelon
Banyak
yang terjaga tapi sedang asyik menonton
Film
sex di media elektronik mereka yang di on
Saat
banjir mulai melanda rumah-rumah mereka
Mereka
baru sadar bangun terjaga melek mata
Bahwa
ada tebingan longsor di daerah mereka
Andi
seorang warga Gang Salak cepatlah segera
Dia
berinisiatif pasang papan berita secepatnya
Beri
tahu warga agar berhati-hati dan waspada
Lurah
Pondok Ranggon, Mahpuz MZ berkata :
“Pihaknya segera akan tinjau ke lokasi
longsornya
Untuk berkoordinasi dengan Sudin Bina Marga,
Bagaimana kondisinya, apakah memang perlu
juga
Dibuatkan turap baru atau adakah solusi
lainnya
Agar tidak ada lagi longsor susulan landa
warga?”
Referensi Puisi :
Radar Bogor edisi Selasa, 5
April 2016
Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 04 Juni 2016 – 06:52 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar