Senin, 06 Juni 2016

DUSTA PUNTADEWA KARYA KI SLAMET 42

Blog Ki Slamet : Sajak Puisi Ki Slamet 42
Selasa, 07 Juni 2016 - 07:15 WIB
 
Image "Puntadewa" (Foto: Google)
Puntadewa/Yudhistira


 “D U S T A  P U N T A D E W A“

Karya : Ki Slamet 42
 
 
Adalah dikenal dalam cerita wayang  sosok Puntadewa
Titisan Dewa Darma  lebih dikenal bernama Yudhistira
Anak tertua dari Pandu Dewanata dan Kuntinalibrata
Bersaudara empat  Bima  Arjuna  Nakula  dan Sadewa
Bersifat penyabar  bersih  jujur  tiada pernah berdusta

Puntadewa tak pernah berprasangka dan selalu percaya
Manusia miliki hati baik yang terpancar dari perangainya
Oleh karenanya ia mudah ditipu ketika sang Duryudana
Anak tertua Destrarata menantang judi dia meladeninya
Meskipun judi itu bertaruh harta negara bahkan istrinya

Dalam perjudian yang penuh tipu muslihat keji Sangkuni
Puntadewa terus alami kekalahan  tapi semakin lupa diri
Padahal istri dan keempat saudaranya berulang nasehati
Akan tetapi  Puntadewa sama sekali tak maulah perduli
Dan ia teruslah kalah  tak pernah menang dalam berjudi

Maka satu persatu semua harta yang dimilikinya amblas
Bahkan terakhir  sang istri tercinta  Drupadi pun lepas
Sungguhlah malang sungguh ia betapalah bernasib naas
Drupadi dipermalui  ditelanjangi  Dursasana yang ganas
Di muka di mata banyak orang yang menatapnya waswas

Puntadewa dan keempat adiknya cuma menatap selayang
Sang Bima si pemberang tiba-tiba saja melompatlah garang
Saksikan sendiri Drupadi diperlakukan sewenang-wenang
Puntadewa pun redam amarah Bima  yang alang kepalang
Bima bersumpah hirup darah Dursasana di medan perang

Puntadewa pun  menerima saja kekalahan  dengan legawa
Sesuai kesepakatan taruhan judi yang dimainkan bersama
Antara Puntadewa Pandawalima dan Duryudana Kurawa
Meski permainan judi itu hanya muslihat penuh tipu daya
Puntadewa  ikhlas serahkan segala harta  yang dimilikinya

Puntadewa bersama-sama keluarga dan empat saudaranya
Yang tiada lagi berpunya  mengembara  di rimba belantara
Selama dua belas tahun mereka jalani dipenuhi suka duka
Di sepanjang hidupnya Puntadewa tiada pernah berdusta
Tapi dua kali terpedaya  karena judi dan terbujuk Kresna

Suatu ketika di saat berlangsungnya perang Bharatayuda
Pandawa melawan Kurawa yang dipanglimai  sang  Dorna
Yang pada waktu itu mendengar berita bahwa Aswatama
Putera terkasih telah gugur perlaya di medan Kuru setra
Bertanyalah ia kepada Puntadewa yang tak pernah dusta

Betara Kresna si ahli siasat perang membujuk Puntadewa
Agar mau menjawab iya  karena memang demikialah fakta
Tapi yang dimaksud gugur bukan  Aswatama anak Dorna
Melainkan  gajah bernama  Aswatama yang dibunuh Bima
Sebab kelemahan Dorna  ada pada puteranya  Aswatama


Mendengar benar puteranya tewas dari orang dipercaya
Hilanglah seketika semangat berperang Begawan Dorna
Ia pun terjatuh lunglai duduk di atas kereta perangnya
Maka  sirna digdaya tewaslah ia dibunuh Drestajumena
Panglima perang Pandawa yang cepat melepas panahnya

Konon cerita sekali itu saja sang Puntadewa Yudhistira
Rasa bersalah dusta  itu pun atas saran dari Sri Kresna
Jika tak melakukan itu  pasukannya yang tiada berdaya
Akan semakin lemah dan kalah dibasmi begawan Dorna
Dengan panahnya yang banyak bunuh prajurit Pandawa


Bumi Pangarakan, Bogor
Selasa, 07 Juni 2016 – 06:15 WIB

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar