Jumat, 11 September 2015

“KETIKA KAU TIADA” Karya : Ki Slamet 42


“KETIKA KAU TIADA”
(Kenangan September 1974)
Karya : Ki Slamet 42

Sungguh tiada aku nyana dengan yang terjadi
Kau begitu cepat pergi menghadap Ilahi Rabi
Rasanya seperti baru kemarin kau ada di sini
Berkata kepadaku akan cinta sampailah mati

Masih mengiang di pelupuk mata ketika kita
Bergamit tangan kepal erat kukuhkan cinta
Berjalan di sepanjang trotoar Cipinang Jaya
Sepulang sekolah  di SMP Negeri Lima dua

Pohon-pohon asam besar berderet berjejeran
Sapa kita lewat buah yang banyak berjatuhan
Meski timpa kepala, tapi tak sekali terasakan
Karena, kita hanyut dalam sungai kemesraan

Dan, aku menatap wajahmu yang pucat pasi
Tubuhmu nampaklah lemah  tak berekspresi
Dua kali kau garuk jari kakimu  sebelah kiri
Ada luka berdarah dan kau tak mau diobati

Saat tiba di depan rumah,  tubuhmu melemah
Lalu kupapah tubuhmu, ibumu sambut ramah
Sementara luka di jari kakimu terus berdarah
Masih jua tak mau kering aku jadi serba salah

Selang beberapa lama kau tak mau temui aku
Tiada mau lagi berangkat sekolah bersamaku
Aku merasa kecewa dan marahku menggebu
Sebab tak mengerti mengapa sikapmu begitu

Dalam rasa rindu yang dicekam rasa amarah
Kau berserapah hanya mau tinggal di rumah
Sebab dirudung malu kakimu tinggal sebelah
Diamputasi karena kena penyakit gula darah

Waktu pun tak terasa cepat berjalan berlalu
Kita tak pernah lagi bertatap muka bertemu
Esok harinya ada surat dari ibumu beritahu
Bahwa, kau tiada menghadap Sang Penentu


Bumi Pangarakan, Bogor
Minggu, 12 September 2015 – 11:10 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar