Selasa, 03 Maret 2015

DI SAAT PAGI HARI NAN CERAH Karya Slamet Priyadi

Terbitlah Sang Surya Pagi ( Foto: SP )
Terbitlah Sang Surya Pagi
DI SAAT PAGI HARI NAN CERAH
Karya Slamet Priyadi

Sekelompok burung bangau  itu  berterbangan bersamaan
Tembus  gumpalan  kabut  putih yang selimuti persawahan
Burung-burung kutilang di ranting pohon durian bersaltoan
Senandung  bersiul riang tembangkan kidung  kebahagiaan
Di  pohon  rambutan  burung cabe-cabean saling bercuitan
Sambut  Sang Mentari  pagi yang bersinar putih keperakan
Yang  cahayanya  cerahkan, segarkan, dan sehatkan badan
Hingga sadarkan aku dari  tidur lelap yang berkepanjangan

Kukucakkan mata  tatap ke luar jendela dari lamin panjang
Kupu-kupu terbang  mengitari bunga-bunga dan kembang
Yang banyak  tumbuh subur hiasi halaman rumah belakang
Sementara  dari  liang batang pohon kayu yang telah usang
Ke luar ular kobra  mangsa seekor iguana bernasib malang
Yang  meronta-ronta  sebentar lalu nyawanyapun melayang
Ular kobra lari menjalar kembali ke liang tempat bersarang
Sebab  perut  telah  terisi  mangsa yang membuat  kenyang

Nun jauh di sanahamparan sawah yang luas membentang
Di lereng bukit kaki  Gunung salak yang nampak kerontang
Mengalun kidung alam dinamika con fiesto katak bangkang
Mantra  penurun hujan  agar air  melimpah ruah mengubang
Sang katak bangkang, dan ikan-ikan berenang-renang riang
Tiada waspada sedikit pun bangau-bangau berkaki panjang
Terbang kitari  hampar  sawah berkubang  melayang-layang
Lalu menukik  tajam mangsa  ikan-ikan dan katak bangkang
Yang  sebentar  kemudian  nyawa  merekapun  lenyap hilang

Sesaat  saja  pagi hari nan  cerah  berganti  mendung hitam
Hujan turun begitu lebat tak bisa lagi dihalang dan diredam
Angin topan dan badai  mengamuk  cuaca  semakin  kelam
Guntur  menjelegur,  lidah petir  menjulur  mangsa  isi  alam
Tanah  lonsor, banjir, petaka melanda semuanya bermuram
Di dalam sedih dan nestapa yang tiada tara larut dan karam
Sadarkan  segala  sikap perilaku dumeh, pongah, dan  mam
Munafik, angkuh, angkara murka, tamak dan bersifat kejam

Minggu, 01 Maret 2015 – 17:27
Bumi Pangarakan, Bogor
  

2 komentar:

  1. Nun jauh di sana, hamparan sawah yang luas membentang
    Di lereng bukit kaki Gunung salak yang nampak kerontang
    Mengalun kidung alam dinamika con fiesto katak bangkang
    Mantra penurun hujan agar air melimpah ruah mengubang
    Sang katak bangkang, dan ikan-ikan berenang-renang riang
    Tiada waspada sedikit pun bangau-bangau berkaki panjang
    Terbang kitari hampar sawah berkubang melayang-layang
    Lalu menukik tajam mangsa ikan-ikan dan katak bangkang
    Yang sebentar kemudian nyawa merekapun lenyap hilang

    BalasHapus
  2. Syukur Alhamdulillah di tahun ini Saya mendapatkan Rezeki yg berlimpah sebab sudah hampir 9 Tahun Saya bekerja di (SINGAPORE) tdk pernah menikmati hasil jeripaya saya karna Hutang keluarga Sangatlah banyak namun Akhirnya, saya bisa terlepas dari masalah Hutang Baik di bank maupun sama Majikan saya di Tahun yg penuh berkah ini,
    Dan sekarang saya bisa pulang ke Indonesia dgn membawakan Modal buat Keluarga supaya usaha kami bisa di lanjutkan lagi,dan tak lupa saya ucapkan Terimah kasih banyak kepada MBAH SURYO karna Beliaulah yg tlah memberikan bantuan kepada kami melalui bantuan Nomor Togel jadi sayapun berhasil menang di pemasangan Nomor di SINGAPORE dan menang banyak
    Jadi,Bagi Teman yg ada di group ini yg mempunyai masalah silahkan minta bantuan Sama MBAH SURYO dgn cara tlp di Nomor ;082-342-997-888 percaya ataupun tdk itu tergantung sama anda Namun inilah kisa nyata saya

    BalasHapus