Blog Ki Slamet 42 "Sajak Puisi Ki Slamet 42
Selasa, 21 Agustus 2018 - 13:53 WIB
Selasa, 21 Agustus 2018 - 13:53 WIB
Raden Samba Prawirajaya |
“LAHIRNYA RADEN SAMBA PRAWIRAJAYA”
Karya : Ki Slamet Priyadi
Alkisah Dewa Darma Dewa berada di gunung
Tenunan
Ia berasyik masuk dengan sang permaisuri
kesayangan
Di saat permaisuri Dewi Darma Dewi beradu di
ribaan
Janjinya kepada Sang
Batara Wisnupun jadi terlupakan
Karena dia dengan
istrinya akan pasti alami perpisahan
Menyadadari
perpisahan itu tak bisa lagi ‘tuk dihindari
Dewa Darma tulis
surat di atas lontar untuk permaisuri
Segala isi jiwa
diungkap, dicurah dengan sepenuh hati
Diapun mengambil daun
sirih sekapur lalu dia kunyahi Sepahnya ditaruh dalam puan, lalu ia peluk
permaisuri
Diciumnya Sang istri
Dewi Darma Dewi seraya berkata:
“Permaisuriku,
belahan jiwa kakanda yang amat jelita,
Jangan gusarkan
kakanda sebab tak bicara sebelumnya
Kanda pergi karena
penuhi janji kepada Wisnu Batara,
Jika tak terlanjur
janji kanda tiadalah tinggalkan dinda.”
Setelah berkata
sedemikian, Sang Dewa Darma Dewa Mengambillah bantal lalu diangkatlah kepala
istrinya
Perlahan-lahan
bantal diletakkan dibawah kepalanya
Sementara istrinya
masih belum siuman dari tidurnya
Tidur sang
permaisuri diperaduan begitulah lelapnya
Dewa Darma ambil
puan surat sepah, lalu ditaruhnya
Di sebelah
bantal kemudian turun dari peraduannya
Tinggalkan sang
istri yang masih lelap dalam tidurnya
Untuk penuhilah
janjinya menemui Sang Wisnu Batara
Nitis kedalam tubuh
Dewi Jembuati istri Dewa Krisna
Ketika itu Dewa Darma Dewa melihat burung
bayan
Yang bertengger di
atas pohon nagasari berkicauan
Maka Dewa Darma Dewa
pun berkata pada bayan :
“Kamu melihat apa
yang sudah aku lakukan, bukan?!
Dan kamu pun terus
saja tak henti-henti berkicauan,
“Jikalau istriku
Dewi Darma Dewi bangun dari tidurnya
Dia cari aku,
katakan bahwa aku sudah turun ke dunia
Pergilah menjelma
kembali kepada isteri Batara Krisna.”
Maka menjawablah
burung bayan: “Baik Dewa Darma.”
Selanjutnya Dewa
Darma Dewa pun turunlah ke dunia
Kononlah cerita tak
berapa lama Dewi Jembuati hamil
Sebilan bulan
kemudian iapun melahirkan bayi mungil
Amat elok parasnya,
siapa melihat rasa ingin menjawil
Bermata bulat
tatapnya tajam rambut hitam mengkriwil
Bala Dewa namai bayi
itu “Raden Samba Prawirajaya.”
Kp.
Pangarakan, Bogor
Selasa,
21 Agustus 2018
Pukul
: 10:29 WIB
REFERENSI
:
Balai
Pustaka, “Sang Boma”
Penerbit
: Balai Putaka 1978
Tidak ada komentar:
Posting Komentar