Blog Ki Slamet : Sajak Puisi Ki Slamet Priyadi
Minggu, 19 Agustus 2018 - 04:20 WIB
Minggu, 19 Agustus 2018 - 04:20 WIB
Makan Tua di desa Loano |
Sungai Bogowonto |
Nyekar di Makam Orang Tua di Desa Loano |
“ASAL
NAMA DESA LOANO”
Karya
: Ki Slamet Priyadi
Alkisah
Haryo Bangah Raja Kerajaan Galuh Pakuan
Setelah
ia kalahlah perang dengan Ciung Wanaran
Larikan
diri ke daerah Jawa Tengah bagian
selatan
Dalam
pelarian diserang sakit yang mencemaskan
Maka
bersama keluarga dan para pengawal setia
Mereka
pun berhenti di tepian sungai Bagawanta
Mohon
pengobatan pada seorang begawan sakti
Yang
sedang melakukan tapa mesu diri bersamadi
Konon
penyakit Haryo Bangah belum jua terobati
Hingga
ia berketetapan tetap di situ hingga nanti
Mereka
pun mendidirikan perdikan kecil nan asri
Dengan
masyarakat daerah itu pun bersosialilasi
Setelah
Haryo Bangah sembuhlah dari sakitnya
Ia
pun menikahi seorang gadis nan cantik jelita
Hingga
dikarunia anak laki-laki tanpanlah rupa
Yang
diberi nama Anden Loano Haryo Dikdaya
Pendeklah cerita Anden Loano Haryo Dikdaya
Kini
jadi pangeran yang tanpan gagah perkasa
Miliki
dua istri yang sama-sama cantik jelitanya
Tapi
keduanya tiada akur tak mau saling bicara
Tiada
jauh dari kali Bogowonto atau Bagawanta
Terdapatlah
suatu sendang Ngumpul namanya
Istri
Sang Pangeran Anden Loano Haryo Dikdaya
Melihat
sebuah pohon besar dan lebat daunnya
Maka
bertanyalah sang istri kepada pengikutnya:
“Wahai
pengawal, pohon besar itu apa namanya?”
Tetapi
tiada satupun jua yang mau menjawabnya
Karena
memang mereka tidak tahu apa namanya
Tiba-tiba,
muncul seorang laki-laki menjawabnya:
“pohon
itu bernama Lo, wahai putri cantik jelita.”
Sang
istri Pangeran Anden betapalah terkejutnya
Ternyata
suaminya telah berada di belakangnya.
Kejadian
itu, telah membuat cair kebisuan mereka
Kebekuan
keduanya yang tak mau salinglah bicara
Kini
telah cairlah dan itu membuat Anden bahagia
Mereka beserta para pengawal kembali ke istana
Sekarang
orang sebutlah nama tempat itu Loano
Lo,
berarti pohon sedang wana artinya menyapa
Secara
administratif, wilayah itu bernama Loano
Yang
banyak simpan warisan budaya masa purba
Di
tepian sungai Bogowonto, banyaklah desa tua
yang
dahulu menjadi pusat peradaban Purworejo
Terbukti
ditemukannya bangunan Hindu – Budha
Di
desa-desa sepanjang tepian sungai Bogowonto
Sabtu,
18 Agustus 2018 – 11: 00 WIB
Ki
Slamet Priyadi
Di
Kp. Pangarakan, Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar