Blog Ki Slamet : Sajak dan Puisi Ki Slamet
Minggu, 27 Maret 2016 - 01:10 WIB
Minggu, 27 Maret 2016 - 01:10 WIB
Batu Dari Syurga "Hajar Al-aswad" |
“BATU HITAM HAJAR
AL-ASWAD”
Karya
: Ki Slamet 42
Terdapat
batu hitam Hajar Al-Aswad namanya
Di
letakkan di penjuru timur Ka’bah
lokasinya
Dipandanglah
suci karena batu itu dari syurga
Oleh
seluruh kaum muslimin di seluruh dunia
Saat
thawaf sunnah membelai dan menciumnya
Hajar
Al-Aswad lebih dari sejengkal panjangnya
Sedang
lebarnya, dua per tiga jengkal kira-kira
Batu
itu dikelilingi perak murni sebagai ikatnya
Sehingga
keindahan perak mantul pada batunya
Pancarkan
kesejukan dan keindahan tiada tara
Umar
bin Khattab saat cium batu itu berkata :
“Demi
Tuhan, Hajar Al-Aswad itu sebenarnya
Cuma
batu yang tak memberi manfaat apa-apa
Jika
saja, aku tak lihat Nabi s.a.w. menciumnya
Sungguh,
aku pun tidak akan menciumnya pula”
Dalam
jalan sejarahnya banyak yang telah coba
Curi Hajar Al-Aswad dengan bermacam upaya
Mereka
adalah orang-orang dari suku Jurhuma
Suku
Liyad Al-Amaliqah dan kaum Al-Qamatha
Seperti
Abu Thahir bin Al-Hasan al-Qarmathya
Tahun
317 H. Abu Thahir berhasil mencurinya
Batu Hajar Al-Aswad dibawa
ke negeri Kufa
Ditaruh
pada tiang ke tujuh mesjid Kufah Raya
Tujuannya
supaya orang beribadah haji ke Kufa
Namun
batu kembali ke Ka’bah, tempat semula
Tetapi
keadaannya tiada lagi seperti sedia kala
Batu
itu pecah akibat pencurian semena-mena
Abu
Thahir membongkarnya dengan cara paksa
Menurut
Thursusy, Hajar Al-Aswad tiada bisa
Tenggelam,
tak bisa panas meski dibakar dahana
Minggu, 27 Maret 2016 – 24:47 WIB
Slamet Priyadi di Pangarakan, Bogor
Slamet Priyadi di Pangarakan, Bogor
Referensi:
C. Israr, "Sejarah Kesenian Islam"
Bulan-Bintang - Jakarta 1978