Senin, 18 Mei 2020

"SENI TRADISI DEBUS BANTEN" By Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet 42: Sajak Puisi Ki Slamet 42
Selasa, 19 Mei 2020 - 06.11 WIB
 
Image "Debus 1" ( Foto: Google )
Atraksi Debus 1
Image "Debus 2" ( Foto: Google )
Atraksi Debus 2
Image "Atraksi Debus 3 ( Foto: Google)
Atraksi Debus 3
“SENI TRADISI DEBUS BANTEN”
By Ki Slamet 42

Ada rasa ngeri, seram, dan menegangkan
pada saat kita sedang serius menyaksikan
suatu pertunjukan atraksi debus Banten
atraksi non logik yang cukup mengerikan

Debus merupakan paduan beragam jenis
pencak silat, musik tradisi bersifat magis
bagaimana kita  tidak akan rasakan miris
mulut pemain ditusuk dengan golok diiris

Menyaksikan atraksi debus, sama halnya
kita melihat orang yang sakti dan digjaya 
kebal  terhadaplah benda tajam apa saja
tiadalah hangus dilalap panas api dahana

Unsur magis religius dalam atraksi debus
tak lepas dari lahirnya tradisi yang bagus
Sultan Hasanuddin dan para ulama serius
menyebarkan agama Islam gunakan debus

ya, gunakan debus sebagai alat da’wahnya
sebarkan Islam  di  Banten dan sekitarnya
mengingatlah orang Banten keras adatnya
dan sampai sekarang masih nampak terasa

Ketika Banten mulai dikuasai oleh Belanda
debus hadir kobarkan semangat jihad para
pejuang Banten melawan penjajah Belanda
dan itu  buat  penjajah ketar-ketir hatinya

Kini,  debus tampil dengan wajah menarik
sajian atraksinya  dikemaslah dengan apik
jadilah sebuah tontonan yang cukup unik
hingga para wisatawan merasalah tertarik

Sebelumlah pertunjukan dimulai biasanya
mereka jalani ritual berpuasa dan berdoa
dua harilah sebelum hari pertunjukannya 
agar diberi keselamatan dalam atraksinya

Para pemain debus Banten pada umumnya
memiliki ilmu bela diri  pencak silat jawara
tapi atraksi debus tidak semua jawara bisa  
ada kemampuan lain yang harus dimilikinya

Atraksi debus diawali gembung,  pembuka
di mana  seluruh para pemainnya membaca
shalawatan dan dzikiran puji-pujian kepada
Kanjeng Nabi Muhammad Rasulullah SAW
   
Shalawat puji-pujian yang diringi tetabuhan
semakin keras, dan saling bersahut-sahutan
seiring dengan tahap yang bernama belukan
sajian atraksi debus pun mulai diperagakan

Pemain debus ada yang meusuk perutnya
dengan tombak, mengiris-iriskan lidahnya
dengan golok, melahap api, tusuk pipinya
tanpa eluarkan darah dan luka sedikit jua
  
Jika terluka, dengan sekali usapan tangan
Semuanya bisa dengan cepat disembuhkan
dari atraksi spektakuler yang  ditampilkan
nampak terlihat amat sangat mengerikan!

~ KSP 42 ~
Senin, 18 Mei 2020 – 16.51 WIB
Kp. Pangarakan, Lido - Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar