Ki Slamet Blog : Sajak Puisi Ki Slamet 42
Sabtu, 21 Juli 2018 - 02:15 WIB
Sabtu, 21 Juli 2018 - 02:15 WIB
“Negeri Kacau Balau”
Karya: Ki Slamet Priyadi
Inilah cerita kisah tentang negeri kacau-balau
yang setiap pagi mentarinya bersinar kemilau
yang dahulu hutannya begitu lebat menghijau
yang bermacam satwa dendang riang berkicau
Dan penduduknyapun ramah tak pernah galau
Kini semuanya seperti nyaris tiada nampak lagi
Cuma Sang Surya yang masih setia sambut pagi
Hamparan sawah nan luas berhias untaian padi
Yang lenggak-lenggok nan gemulai ba’ bidadari
Kini ‘lah berubah jadilah bangunan tinggi-tinggi
Lebatnya hutan rimba belantara nyarislah sirna
Beraneka satwa hatinya pun dirudung duka lara
Oleh karena tiada
lagi bisa riang berkicau ceria
Semua nampak jadi lunglai tiada lagi bertenaga
Berubah warna jadi keegoan yang mengemuka
Antara kebaikan dan kejahatan sulit dibedakan
Sebab kebenaran vertikal itu tak lagi jadi acuan
Kebenaran horisontal justru menjadi pedoman
Merasa benar berdasarkan
kebenaran sendiri
Merasa pintar berdasarkan
kepintaran sendiri
Negeri ini memang sudah kacau nyaris anarki
Sepertinya tiada lagi sosok yang bisa diteladani
Di hampir semua instansi terlibat kasus korupsi
Lakukan korupsi jadi budaya bahkan mentradisi
Dilakukan oknum pejabat, politikus, dan instansi
Peristiwa kriminal pun banyak terjadi di sana-sini
Pun semakin kianlah merajalela di seluruh negeri
Pembegalan, perampokan, tidak bisa ditolerir lagi
Tanpa basa-basi, kompromi, apa lagi hati nurani
Jika melawan langsung dibunuh mati secara keji
Meskipun demikian negeriku tetaplah Nusantara
Di mana jiwa dan ragaku sudah menyatu di sana
Dan, bersama dengan aji sakti Garuda Pancasila
Aku akan terbang mengarungi jagad Nusantara
Menguak mega untuk sirnakan segala angkara
Jumat, 20 Juli 2018
– 10:30 WIB
Ki Slamet Priyadi
Di Bumi Pangarakan,
Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar