"Saat hatiku meradang kuungkap dalam puisi, Saat atmaku kembara melayang kuungkap juga dalam puisi, dan Saat hatiku resah, gelisah, senang, susah, kecewa dan marah-marah pun kutulis dalam puisi. Aku adalah puisi, dan puisi adalah aku, puisi dan aku sudah satu. Tak ada orang lain yang bisa melarang atau menggangu kesenanganku.
Kp. Pangarakan, Bogor
Minggu, 15 Febuari 2015 - 17:15 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar