Blog Ki Slamet : Sajak Puisi Ki Slamet 42
Kamis, 29 Desember 2016 - 09:08 WIB
Kamis, 29 Desember 2016 - 09:08 WIB
“DI KAMAR NAN SUNYI SEPI”
Karya: Ki Slamet 42
Di kamar nan sunyi sepi ini aku berbaring sendiri
Di amben bambu yang dua tahun lewat aku beli
Tidur lelap mendengkur kembara ke alam mimpi
Atma menerawang jauh sungkan untuk kembali
Terjerat temali kuat iming-iming nikmat duniawi
Di perut larut malam hingga menjelang pagi hari
Meski wajah tersengat panasnya cahaya mentari
Meski kumandang religi terngianglah berkali-kali
Sukma masih jua tiada mau kembali lupakan diri
Terus saja senang gerayang di kemayaan sorgawi
Ketika jelang petang guyuran hujan basahi bumi
Kucuran air menembus
langit-langit kamar sepi
Tirtanya jatuh menerpa wajah tiada terselimuti
Aku tersadar dari mimpi yang dipenuhi imajinasi
Tentang keasrian kenikmatan tuk kepuasan hati
Aku usaplah wajah basah yang mulai berekspresi
Sementara guyuran hujan mulailah reda berhenti
Mataku menatap ke jendela kamar nan sunyi sepi
Nun jauh di sana sang
Surya merah bersembunyi
Di balik gunung Salak yang memiliki cerita misteri
Akupun melangkahkan kaki pergi ke kamar mandi
Untuk bersuci bersihkan diri dari kotoran berdaki
Yang masih melekat begitu kuat hiasi tubuhku ini
Seperti lukisan syetan iblis
penggoda hati nurani
Yang selalu saja ajak manusia untuk berbuat keji
Aku merenung diri di dalam kamar nan sunyi sepi
Sujud berdoa bermunajat pada
Sang Ilahi Rabbi
Memohon agar Tuhan berikan aku petunjuk suci
Berikan daku rahmat dan hidayah yang diberkahi
Dengan kuatnya iman dan ketakwaan hingga mati
Kp. Pangarakan, Bogor
Kamis, 29 Desember 2016
Pukul 08:05 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar