Blog Ki Slamet : "Sajak Puisi Ki Slamet 42"
Minggu, 30 Desember 2018 - 14:41 WIB
|
Pemakan Harta Riba |
“PEMAKAN HARTA RIBA”
By Ki Slamet
Tersebutlah seorang ulama zuhud tunaikan haji
Dialah Muhammad
bin Abdullah bin Mubarrak
Ketika berhaji, dia melihat ada seorang pemuda
Sedang baca shalawat dalam keadaan berihram
Baik berada di Arafah pun di Mina sang pemuda
Didapati selalu saja
sedang membaca shalawat
Pendeklah cerita, dia selalu membasahi bibirnya
Dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Hati penasaran, Abdullah menyapa sang pemuda
“Wahai sahabat, saya dapati di tempat mana saja
Kau selalu bershalawat hanyalah yang itu-itu saja
Bukankah perbanyak shalawat lebih baik adanya?”
Pemuda itu tiada menjawab sepatah kata pun jua
Lalu Abdullah bin Mubarrak kembalilah menyapa:
“Wahai saudaraku, coba katakan, apa alasannya?”
Sang pemuda pun menjawablah seraya katanya:
“Saya tinggalkan Khurasan, tanah airku tercinta
Semata-mata ‘tuk tunaikan ibadah haji bersama
Ayah saya, tetapi setelah kami sampai di Kuffah
Tiba-tiba ayah saya itu mendadak sakitlah parah
Lalu hembuskan nafas terakhir di hadapan saya
Dengan sarung peninggalannya ini, maka saya
Tutupi wajah ayah saya, akan tetapi malangnya
Pabila saya buka kain sarung penutup wajahnya
Wajah ayah saya berubah jadi kepala keledai !”
Sang pemuda pun terdiam merundukkan kepala
Sebentar kemudian ia melanjutkan kata-katanya:
“Terus terang saja, saya jadi malulah tiada terkira
Bagaimanalah bisa saya memberi tahu kepada
Semua orang tentang aib kematian ayah saya
Yang demikian itu!” kata pemuda selanjutnya:
“Saat saya tertidur di samping mayat ayah saya
Saya mimpi bertemu dengan seorang pemuda
Yang menggunakan cadar menutupi wajahnya
Pemuda itu lalu membuka cadar menatap saya
Seraya berkata: “Saudaraku, kenapa berduka ?”
“Betapa tidak tuan, ayah saya ini satu-satunya
Yang saya sayangi
dan saya menghormatinya!”
Aku pun menjawab sebagaimana apa adanya
Orang itu pegang pundakku serayalah berkata:
“Baik, sekarang kamu tiada usah lagi berduka!”
Lalu orang itu mendekati mayat ayah daripada
Abdullah seraya usaplah wajahnya, dan seketika
Wajah mayat itu kembali normal seperti semula
Abdullah bin Mubarrak pun gembira dibuatnya
Sungguh tiada disangka apabila mayat ayahnya
Yang tadinya berwajah keledai itu bisa seketika
Berubahlah normal kembali sepertilah sediakala
Maka Abdullah dekati orang itu seraya bertanya
Kepada pemuda yang datang dalam mimpinya:
“Wahai tuan, terimakasih
yang tiada terhingga
Atas pertolongan tuan kepada mayat ayah saya
Oya, dengan rasalah hormat sedalam-dalamnya
Sesungguhnya siapakah tuan ini sesungguhnya?”
Maka pemuda itu pun menjawab seraya katanya:
“Sesungguhnya aku ini Rasul Alloh !” Jawabnya
Maka Abdullah cium tangan Rasullullah seraya
Bertanya: Ya... Muhammad, junjungan hamba
Beritahukanlah semua kepada kami, mengapa
semua ini bisa menimpa kami punya keluarga?”
Maka Baginda Nabi Muhammad SAW berkata:
“Sesungguhnya ayahmu itu pemakan harta riba
Dan Allah ‘lah tetapkan bagi pemakan harta riba
Orang itu kepalanya akan ditukar jadilah kepala
Keledai di dunia dan akhirat, tetapi bagi ayahmu
Hanyalah di dunia, sedang di akhirat tidak, karena
Semasa hidupnya, ayahmu orang yang istiqomah
Suka bacalah shalawat seratus kali sebelum tidur
Jadi, ketika semua amalan umatku diperlihatkan
Malaikat beritahu aku tentang keadaan ayahmu
Dan, aku memohonlah kepada Allah agarlah Dia
Izinkan aku memberi syafaat kepada ayahmu itu
Begitulah sebagaimana yang telah aku lakukan
Kepada ayahmu, dan syafat itu telah kuberikan!”
Maka setelah semuanya panjang lebar dijelaskan
Oleh pemuda yang tak lain Baginda Muhammad
Kepada Abdullah bin Mubarrak Lewat mimpinya
Maka dia, Abdullah pun terjagalah dari tidurnya
“Subhanallah, rupanya aku telah mimpi, katanya
Terimakasih Ya Allah, aku amat rasakan bahagia.”
R e f e r e n s i :
Abu Khalid. MA,
“Misteri Malam
Pertama
Di Alam Kubur”
Mingguu, 30 Desember
2018 – 14:45WIB
— SP42 —