Blog Ki Slamet : Sajak Puisi Ki Slamet 42
Minggu, 21 Agustus 2016 -- 11:42 WIB
Minggu, 21 Agustus 2016 -- 11:42 WIB
Munajat |
“DALAM HENING NAN SUNYI SEPI”
Karya
: Ki Slamet 42
Kemilau
sang Surya itu silaukan mata
Pancaran
cahayanya atas langit akaca
Merebak
selimuti seluruh bhumi loka
Rasakan
sengat hangat di wajah rupa
Hingga
menelusup terpa jiwa nan lara
Dan,
aku masih berbaring tidur di sini
Di
amben bambu dalam kamar nan sepi
Tiada
disadar mendengkur hingga pagi
Nikmati
mimpi indah tentang hari-hari
Yang
endapkan segala memori lara hati
Saat
aku sadar, aku buka jendela kaca
Nampak
sang Surya ba’ ramah menyapa
“Selamat
pagi tuan, sang pejantan tua,
Kenapakah
tuan, masih buruk sangka ?
Taqdir
berlaku tuk semua ciptaan-Nya”
Maka,
aku pun tengadah ke langit biru
Mengadu
memohon munajat kepada-Mu
Sirnakan
hati gundah, jiwa nan berdebu
Curahkan
rahmat hidayah dan RidhoMu
Atasku
hamba-Mu yang menjauh dariMu
Di
dalam hening dan sepi saat malam hari
Aku
bangkit, bangun lalu wudhu bersuci
Bersujud,
sembah jiwa raga padaMu Ilahi
Agar
tetaplah dalam hidayahMu ya Rabbi
Bertaubat
sirnakan dosa-dosa tak bertepi
Bumi Pangarakan,
Bogor
Minggu, 21 Agustus 2016 – 11:18 WIB
Minggu, 21 Agustus 2016 – 11:18 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar