Sabtu, 17 Oktober 2015

“MATA PELAJARAN SENI BUDAYA” By Ki Slamet 42

 
Image “Belajar dengan seni  Belajar melalui seni dan “belajar tentang seni” ( FOTO: SP )
Belajar dengan seni
 Belajar melalui seni dan “belajar tentang seni.”
“MATA PELAJARAN SENI BUDAYA”
By Ki Slamet 42

"Muatan mata pelajaran seni budaya
Sebagaimana yang telah diamanatkan
Di dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tidak saja terdapat dalam satu mata pelajaran  
Sebab budaya, meliputi segala aspek kehidupan

Di dalam mata pelajaran Seni Budaya
Aspek budaya tidaklah dikaji tersendiri
 Akan tetapi terintegrasi dengan seni
Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya
Pada inti dan pokok dasarnya bisa dikata
Pendidikan seni yang berbasis budaya

Selain dari pada itu, pendidikan Seni Budaya
Diberikan di sekolah-sekolah karena keunikannya
Karena kebermaknaan, dan kebermanfaatannya
Terhadap kebutuhan perkembangan para siswa
 Yang terletak pada pemberian pengalaman estetika

 Adapun wujud rupa bentuk-bentuk kegiatan inti
Berupa aktifitas kegiatan berekspresi atau berkreasi
Berapresiasi lewat pendekatan; “Belajar dengan seni
 Belajar melalui seni dan “belajar tentang seni.”
Peran seperti ini tidaklah bisa dan dapat diberi
 Pada mata pelajaran lain sebab karakternya beda

Bumi Pangarakan, Bogor
Minggu, 18 Oktober 2015 - WIB

Jumat, 16 Oktober 2015

“SATU MALAM DI GUNUNG BONGKOK” Karya : Ki Slamet 42

G. Bongkok

“SATU MALAM DI GUNUNG BONGKOK”
Karya : Ki Slamet 42

Ketika tengah malam terasa semakin mencekam
Terdengar kidung indah rebakkan sunyi malam
Seindah bunyinya dengungan lebah-lebah malam
Yang melayang di  atas bunga berkelopak hitam
Tuturkan sapa kata selamat dan berikan salam
Pada sang pengantin yang baru saja  tenggelam
Di tengah samudra kasmaran kebahagiaan alam

Suara ayam-ayam alas  di hutan mulai berkokok
Sang mentari pagi dibalik bukit mulai menjorok
Sadarkan pengantin baru yang masih mengorok
Tidur mendengkur di atas kasur berkain slorok
Saat bangun, tubuhpun melemah terasa rontok
Lalu kibaskan selimut bergerak duduk jongkok
Berdiri buka jendela metatap gunung Bongkok

Nampak sawah, ladang makin kering kerontang
Kulit tanahnya berbongkah tiada air tergenang
Sungai hanya berhias batu-batu yang melintang
Tak ada lagi ikan-ikan yang mau berenang riang
Burung bangau pipit tak singgah pergi terbang
Hanya ada ular  sanca, kobra, dan ular welang
Yang masih sigap mencari mangsa tuk diserang

Tak ada riak bunyi air mengalir di  Kali Sadane
Tiada kembang warna warni di tepian Cimande
Cuma bunyi kendaran besar kecil berjejer rame
Berbunyi bising di  sepanjang jalan macet antre
Di sepanjang hari, malam, pagi, siang, dan sore
Dinamikanya, geliatnya tidaklah pernah berube
Jalan Raya Ciawi-Sukabumi yang dulunya kece

Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 14 Nopember 2015 – 05:02 WIB

Sabtu, 10 Oktober 2015

“KAU BUAT AKU JADI GEREGETAN” Karya : Ki Slamet 42

Image "Denmas Priyadi" ( Foto : SP )
Denmas Priyadi

“KAU BUAT AKU JADI GEREGETAN”
Karya :  Ki Slamet 42

Kemayumu itu,  bikin aku jadi geregetan
Gerai hitam rambut  nampak  kemilauan
Lenggok langkahmu ba' ratu kecantikan
Sem-mesemmu tiada bisalah aku lupakan

Kurasakan kepalaku putar-putar gasing
Rasakan pening bagai berkeliling-keliling
Pejamkanlah mata,  sambillah  berbaring
Tapi tak jua mau lelap malah rasa gering

Kenapakah hati, jadilah kian terpesona?
Menggeliat kuat, di hati meronta-ronta
Ingin menggapaimu, oh nan cantik jelita
Yang buat aku,  jadilah tak bisa melupa

Wahai gadis kemayu, si lincah nan jelita
Dimanakah adik engkau kini beradanya?
Lama kunanti bahkan cari kemana-mana
Tapi tiada tahu jua dimanakah rimbanya

Sampailah kini aku masih membayangkan
Lincahan kemayu yang buatku geregetan
Gelorakan selalu di getaran angan-angan
Menghentak lantak, jauh dari jangkauan

Bumi Pangarakan, Bogor
Minggu, 11 Oktober 2015 – 08:42 WIB



Denmas Priyadi Blog: "INILAH KARYAKU": “KAU BUAT AKU JADI GEREGETAN” Karya : Ki Slamet 4...: “KAU BUAT AKU JADI GEREGETAN” Karya :   Ki Slamet 42 Kemayumu itu,   bikin aku jadi geregetan Gerai hitam rambut   nampak   ...

Jumat, 09 Oktober 2015

SASTRA MAGIS "DARI KI WONGSO PANJI INDRAJIT"


“ AJIAN PENGASIHAN ”
Ki Slamet 42

Jikalah kita ada miliki mantra aji pengasihan
Tentulah kita harus  bersyukur pada Tuhan
Karena tiadalah kuasa  atau satu kekuatan
Yang mawujud ngejawantah dalam kejadian
Tanpa izin Tuhan,  Sang Maha Memberikan

Ada mantra aji agar cinta selamanya bersemi
Darilah orang  yang betapa sangat kita cintai
Baik dia sebagai kekasih, istri ataupun suami
Puasa mutih,  Senin-Kamis selama tujuh hari
Ditamabah dengan melakon lakukan pati geni

Bacalah mantra aji ini, saat ingin jumpa si dia

 “Aji Pengasihan Untuk Kekasih”

“Siya waliya,
Sihe idepku dak tepungake pucuke alisku
Dak tepungake pucuke rambutku
Rokhe, rokhku, nyawane nyawaku
badane badanku
Preg mati durung mati sida edan
Ora waras si jabang bayine ...(sebut nama)
Yen ora aku sing nambani”

“Aji Pengasihan Semar Nangis”

“Bismillahirohmanirrohim,
Condong lungo agendong kari Semar nangis,
Ya aku anake randha kasihan,
Teko welas asih si ... (sebut namanya)
Menyang siraku,
Sir teko, sir teko,
Teko siu’llah sir ana ngarepku,
Ana pangucapku, welasa sejaku,
Welas asih karep aku,
Kinasihana dening Allah,
La ilaha illallah Muhammadur rasulullah

( baca rapalan di atas sambil bayangkan
Wajah gadis yang anda inginkan )


Bumi Pangarakan, Bogor
Sabtu, 10 Oktober 2015